Menpora Dito Dukung Sinergi Program Keluarga Alumni Persahabatan Indonesia - Jepang Abad 21

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia - Jepang Abad 21 (KAPPIJA 21) yang dipimpin Ketua Umum Sjahriati Rochmah, di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10 Senayan Jakarta Pusat, Kamis (20/7) sore.

Menpora Dito Dukung Sinergi Program Keluarga Alumni Persahabatan Indonesia - Jepang Abad 21 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia - Jepang Abad 21 (KAPPIJA 21) yang dipimpin Ketua Umum Sjahriati Rochmah, di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10 Senayan Jakarta Pusat, Kamis (20/7) sore.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi jajaran Pengurus Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia - Jepang Abad 21 (KAPPIJA 21) yang dipimpin Ketua Umum Sjahriati Rochmah, di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10 Senayan Jakarta Pusat, Kamis (20/7) sore.

Maksud dan tujuan KAPPIJA 21 bertemu Menpora Dito guna melaporkan sejarah, perkembangan, dan berbagai kegiatan yang dilakukan pada tahun 2023 hingga 2024.

"Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 disingkat KAPPIJA 21, didirikan pada tanggal 18 Maret 1985. KAPPIJA 21 adalah organisasi alumni program The Japan-ASEAN Youth Friendship Program for 21 Century dan The Training Program For Young Leaders,” kata TJ, panggilan akrab Ketum.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah Regional Council Meeting (Rapimnas) pada Agustus mendatang, National Leader Forum 2023, Indonesia Creative Fair 2023 (Supported SME & Disable's Community), Podcast & K-21 TV, dan K21-International Expo Februari 2024.

"Mas Menteri, pertama mohon perkenan menjadi salah satu Pembina KAPPIJA 21, bersama Bapak Mensesneg dan Menseskab," pintanya.

"Dan sehubungan dengan Rapimnas yang nanti akan diadakan di BSD Agustus mendatang dimana Banten, DKI Jakarta, dan Jabar sebagai tuan rumah, mohon kehadirannya untuk dapat memberikan arahan sehubungan dengan optimalisasi peran Organisasi Kepemudaan (OKP) ke depan," pintanya.

Usai mendengarkan paparan dan permohonan tersebut, Menpora Dito menyambut baik atas berbagai kegiatan yang dilakukan. Kehadiran alumni pertukaran pemuda luar negeri seperti alumni dari Jepang ini dipandang penting untuk terus membina para juniornya, apalagi hingga tahun 2023 ini KAPPIJA 21 memiliki alumni mencapai 5.500 orang, jumlah besar yang sangat potensial.

"Untuk menjadi Pembina, boleh dan silakan tinggal diatur, apalagi bersama Mensesneg dan Menseskab," ucap Menpora Dito, mengawali tanggapannya.

"Tentang Forum Komunikasi Alumni Pendidikan dan Pertukaran Pemuda Antar Negara, setuju sekali dan ini tidak hanya Indonesia-Jepang, tetapi untuk semua negara sehingga menjadi wadah baru sehingga networking semakin luas, ini sangat bagus," tambahnya.

Adapun tentang optimalisasi peran OKP di masa kini dan masa mendatang, kuncinya adalah pada bagaimana mampu menangkap berbagai perubahan cepat dunia, dengan terus membangun sinergi dan koordinasi.

"Kita welcome dengan OKP untuk bersinergi dan berkoordinasi demi menghadapi berbagai tantangan di masa depan," tutupnya.

Turut mendampingi Menpora, Stafsus Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati, Sesdep Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, Asdep Kemitraan Pemuda Khairil Adha. Adapun dari KAPPIJA 21, ada Sekjen Afdal, dan pengurus lainnya, Imam, Lia, Chandra, Affan Pasaribu, Athallah Anargya, dan Ziyan Zeta Ziena. (cah)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN