Menpora Dito Terima Menteri Pemuda Libya, Siap Kolaborasi Untuk Kemajuan Pembangunan Kepemudaan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan kerja Menteri Pemuda Libya, Fathallah Al-Zani bersama jajaran di ruang kerjanya di Kemenpora, Jakarta, Senin (10/7). Keduanya siap berkolaborasi untuk kemajuan pembangunan kepemudaan.

Menpora Dito Terima Menteri Pemuda Libya, Siap Kolaborasi Untuk Kemajuan Pembangunan Kepemudaan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan kerja Menteri Pemuda Libya, Fathallah Al-Zani bersama jajaran di ruang kerjanya di Kemenpora, Jakarta, Senin (10/7). Keduanya siap berkolaborasi untuk kemajuan pembangunan kepemudaan. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan kerja Menteri Pemuda Libya, Fathallah Al-Zani bersama jajaran di ruang kerjanya di Kemenpora, Jakarta, Senin (10/7). Keduanya siap berkolaborasi untuk kemajuan pembangunan kepemudaan. 

“Selamat datang dan terima kasih sudah datang ke kantor kami. Kita ingin sama-sama berkolaborasi antara Kemenpora bersama Kementerian Pemuda Libya,” kata Menpora Dito. 

Menurut Menpora Dito, Libya merupakan salah satu negara yang maju di wilayah Afrika. Oleh karenanya, perlu adanya kerja sama dibidang kepemudaan di kedua negara. 

“Ya kita siap kolaborasi. Nampaknya ini punya semangat yang sama dan sama-sama berkontribusi dalam rangka fokus untuk pembangunan pemuda dan juga olahraga,” terang Menpora Dito. 

Lebih lanjut, Menpora Dito ingin semangat kolaborasi ini segera ditindaklanjuti. “Jika ada hal-hal lebih lanjut, pemerintah Libya melalui kedutaan besarnya disini dapat memberitahu kami agar kerjasama dapat terwujud,” sambung Menpora Dito.

Sementara itu, Menteri Pemuda Libya, Fathallah Al-Zani menyambut baik semangat kolaborasi kepemudaan ini. Dia ingin wacana tersebut juga segera terlaksana dengan baik. 

“Kita ingin para pemuda bisa menghadapi tantangan yang ada, mampu memikirkan isu-isu dan bisa mengatasi permasalahan yang ada. Semoga dengan kolaborasi ini bisa menambah atua mempererat hubungan antara Libya dan Indonesia,” ujarnya. 

Fathallah menambahkan, pemuda merupakan agen perubahan. Disamping itu pemuda adalah investasi masa depan bagi sebuah negara. Beberapa kegiatan kepemudaan juga menjadi bagian dari mepererat hubungan negara.

“Saya juga berpesan kepada jajaran agar semua pemuda Indonesia di Libya diperlakukan sebagaimana anak-anak di Libya. Begitu juga sebaliknya, saya mengharap demikian,” sebutnya.

“Saya senang berada disini (Kemenpora), menterinya sangat muda. Keberadaan Menteri muda sangat penting dan ini suatu bentuk keberhasilan saya rasa ya. Artinya pemuda di Indonesia mempunyai kepemimpinan yang baik dan bisa menjadi contoh,” pungkas Fathallah. (jef)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN