Sebagai Bagian Inisiator Lahirnya OIC-CA, Indonesia Harus Lebih Berperan Aktif Terhadap Berbagai Isu Dunia

Rangkaian kegiatan para delegasi Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 juga diisi dengan Simulasi Diplomatik para delegasi yang berlangsung di Universitas Mulawarman (UNMUL) Ruang Rapat Lantai 3 Rektorat, Sempaja Selatan, Senin (10/7).

Sebagai Bagian Inisiator Lahirnya OIC-CA, Indonesia Harus Lebih Berperan Aktif Terhadap Berbagai Isu Dunia Rangkaian kegiatan para delegasi Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 juga diisi dengan Simulasi Diplomatik para delegasi yang berlangsung di Universitas Mulawarman (UNMUL) Ruang Rapat Lantai 3 Rektorat, Sempaja Selatan, Senin (10/7).(foto:istimewa)

Samarinda: Rangkaian kegiatan para delegasi Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 juga diisi dengan Simulasi Diplomatik para delegasi yang berlangsung di Universitas Mulawarman (UNMUL) Ruang Rapat Lantai 3 Rektorat, Sempaja Selatan, Senin (10/7).

Para peserta OIC-CA terlihat atusias mengikuti kegiatan Diplomatic Simulation Of The Islamic Conference Of Youth and Sport Minister di Universitas Mulawarman, adapun isu tema atau topik yang mejadi bahasan adalah Reviewing The OIC Youth Strategi Prioritas Areas From The Cultural Standpoint. 

Ketua simulasi sidang Juliardi mengatakan, Delegasi yang hadir pada simulasi persidangan memiliki kesempatan sama untuk berlajar berdiplomasi, dalam simulasi ini mereka adalah representasi, mereka dituntut mampu mendiskusikan dan beradaptasi pada isu-isu terkini dengan mecari sebuah pertayaan, jawaban dan solusi tepat dan terbaik terhadap berbagai persoalan dimasing-masing negaranya.

Lebih lanjut dalam simulasi tersebut dibahas tentang prinsip-prinsip keragaman, inklusivitas, dan saling menghormati, menegaskan kembali komitmen untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kohesi sosial di dunia yang semakin terbagi oleh konflik dan ketegangan yang timbul dari perbedaan agama dan budaya. 

Selain itu, Ada beberapa isu lain yang menjadi isu topik pada simulasi persidangan ini diantaranya pembahasan tentang persoalan, Pendidikan, Kesetaraan Gender, Lingkungan, Kesehatan dan isu-isu lain yang berkaitan dengan persoalan kebangsaan dan nasionalisme serta isu lainnya yang berkaitan dengan kepemudaan secara global. 

Masih kata Juliardi, OIC – CA tidak terpisahkan dari keberadaan OKI, adanya forum ini untuk membangun solidaritas sesama Negara muslim dalam meyelesaikan berbagai persoalan. Dalam konteks Indonesia sebagai tuan rumah, menurutnya, ditunjuknya Indonesia itu sudah lama, dan setiap negara pada dasarnya punya hak yang sama untuk menjadi penyelenggara even OIC-CA ini dan saat ini Indonesia dianggap siap dalam persiapan penyelenggaraan kegiatan ini.

“Saya berharap para peserta medaptkan benefid, khusunya tema-teman mahasiswa memiliki skil kepemimpia/leadership, negosiasi, berpikir kritis dan bisa menentukan kebijakan (police making) dalam pengaplikasian ketika ada diantara mereka kelak mejadi pemimpin dinegaranya,”kata Juli.

“Indonesia merupakan salah satu bagian dari inisiator OIC-CA, forum terbentuk pada ramainya isu Palestine ketika itu, dan jika kita perhatikan Indonesia sangat aktif di bebagai forum dunia untuk itu kami dari forum OIC-CA Indonesia, berharap kedepan Indonesia harus lebih aktif lagi dan tetap konsisten membagun rasa solidaritas diantara negara-negara muslim di dunia,” tambah Juli.(sal)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN