Kagum Dengan Toleransi Beragama di Indonesia, Dirjen ICYF Dorong Banyak Partisipasi Pemuda Indonesia di Ajang Internasional

Director General Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) atau Dirjen ICYF Rasul Omarov berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) dapat mendorong lebih banyak pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam acara seperti Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 di masa depan.

Kagum Dengan Toleransi Beragama di Indonesia, Dirjen ICYF Dorong Banyak Partisipasi Pemuda Indonesia di Ajang Internasional Director General Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) atau Dirjen ICYF Rasul Omarov berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) dapat mendorong lebih banyak pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam acara seperti Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 di masa depan.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Tenggarong: Director General Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) atau Dirjen ICYF Rasul Omarov berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) dapat mendorong lebih banyak pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam acara seperti Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 di masa depan.

"Saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk acara yang baik ini. Saya harap untuk pemerintah Indonesia khususnya melalui Kemenpora untuk mendorong banyak pemudanya berpartisipasi ke dalam acara-acara seperti ini OIC-CA 2023," katanya usai mengikuti agenda City Tour dan berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Minggu (9/7).

Menurutnya, pemerintah Indonesia sangat konsisten dan benar-benar mengatur kegiatan OIC-CA 2023 ini dengan sangat baik.

Omar merasa kagum dengan toleransi antar umat beragama yang ada di Indonesia. Indonesia lanjutnya, tidak membeda-bedakan. Meski berbeda mereka tetap berdiskusi dalam berbagai isu. Dalam hal ini tentang kepemudaan dan kebudayaan.

"Perwakilan pemuda yang berbeda agama, bahkan di negara yang bahkan bukan dari negara bagian dari anggota OIC, tapi mereka sebagai perwakilan muslim minoritas dari negaranya dibawa ke sini untuk berdiskusi dan berbicara tentang masalah pemuda saat ini, budaya dan sebagainya tetap dilaksanakan," tuturnya.

"Jadi, ini kesempatan yang bagus untuk pemuda di Indonesia untuk turut berpartisipasi mengenal apa saja aktifitas dari ICYF lakukan untuk bidang kepemudaan," tambahnya.

Omarov juga berharap kedepan ada banyak negara Islam lainnya dapat menyelenggarakan kegiatan OIC seperti di Indonesia yang ia nilai penyelenggaraan telah sangat baik dan lancar.

"Tahun lalu event ini di Uganda. Dan tahun ini di Indonesia. Saya mau negara lain dapat mengulang pengalaman dan kesuksesan yang sama berkaca dari Indonesia untuk penyelenggaraan yang baik ini dan semoga Indonesia mendapatkan manfaat atas penyelenggaraan yang luar biasanya khususnya bagi para pemudanya," pungkas Omarov. (ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN