Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND RI), di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10 Senayan Jakarta Pusat, Senin (22/5) pagi.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND RI), di Ruang Kerja Graha Pemuda Lantai 10 Senayan Jakarta Pusat, Senin (22/5) pagi.
Kedatangan KND RI yang dipimpin Komisioner Rachmita Maun Harahap, menyampaikan profil sekaligus tugas KND dalam melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pada penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Mas Menteri, terima kasih atas waktunya untuk audiensi, mohon maaf Ketua (Ibu) Dante Rigmalia tidak bisa hadir karena sedang perjalanan ke Bandung," kata Mita, Komisioner KND/Disabilitas Rungu itu.
"Kami mohon dukungan pemenuhan hak-hak di bidang kepemudaan dan keolahragaan, yang meliputi 22 hak penyandang disabilitas, 4 hak spesifik anak dengan disabilitas, 7 hak spesifik perempuan dengan disabilitas," tambahnya.
Sebagaimana amanat UU No 19 Tahun 2011 tentang Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas, UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Perpres No 68 Tahun 2020 tentang KND RI, diharapkan para penyandang mendapatkan kesempatan yang sama dalam penyetaraan, tidak hanya pada kegiatan komunitasnya sendiri tetapi bisa terlibat pada kegiatan umum lainnya.
"Kami mengapresiasi Kemenpora yang selama ini telah memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas, dan berharap dapat diikutsertakan diberbagai kegiatan tidak hanya spesifikasi tetapi kegiatan umum lainnya agar stigma disabilitas punya perspektif baru mampu untuk berkarya," ucap Komisioner Mita, yang diperkuat oleh Komisioner Jonna Aman Damanik dari Disabilitas Netra.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyampaikan bahwa dirinya sudah mencontohkan, di era kepemimpinannya mengangkat Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra adalah penyandang disabilitas yang memiliki kapabilitas.
"Saya sangat mendukung tentang penyandang disabilitas untuk bisa beraktivitas tidak hanya pada spesifik even. Saya sudah contohkan, di era saya punya Stafsus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Mas Ardima Rama Putra, adalah penyandang disabilitas, yang saya sudah mengenal dan bersama sejak 15 tahun yang lalu," kata Menpora Dito.
"Itu karena juga Mas Dima punya kapabilitas, tidak hanya Stafsus Menpora, sebelumnya sudah menjadi bagian pengurus dari Perbasi," imbuhnya.
Menpora Dito juga menjelaskan dari berbagai ragam penyandang disabilitas, baik yang fisik, sensorik, intelektual, maupun mental, Kemenpora selalu memberikan bantuan dan dukungan untuk eksis.
"Untuk Peparnas, Peparpenas, Para Games, dan Paralimpik sudah jelas, bahkan instruksi Bapak Presiden sudah jelas untuk atlet-atlet Para Games dan Paralimpik bonusnya sama dengan SEA Games, Asian Para Games, maupun Olimpiade," jelasnya.
"Kita juga memberangkatkan pesepakbola amputasi, dan juga dalam waktu dekat SOIna yang akan bertanding di Soecial Olympic World Summer Games di Berlin Jerman juga kita dukung," tutupnya.
Hadir mendampingi Menpora, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Stafsus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Stafsus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono. Dari KND RI, selain dua komisioner diatas, juga didampingi Staf Khusus Rafika Yanti, Ulfah Fatmala Rizky, Akbar Alfado, dan TMA Pratama. (cah)