Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendukung penuh program yang akan dilaksanakan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) sebagai bentuk implementasi Indonesia sebagai Ketua Asean 2023.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendukung penuh program yang akan dilaksanakan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) sebagai bentuk implementasi Indonesia sebagai Ketua Asean 2023.
Hal itu disampaikan Menpora Dito pada acara Talk Show dengan Ketua Indonesia Youth Diplomacy, Michael Sianipar, Ketua Bersama of Asean Youth Agenda, Amira Balqis dan Ketua Bersama of Asean Youth Agenda, Rorian Pratyaka di Media Center Kemenpora, Jumat (19/5) sore.
Menpora Dito menyampaikan bahwa, Kemenpora sangat mendukung dengan program dan agenda yang akan dilaksanakan Indonesia Youth Diplomacy. "Kemenpora juga sangat memberikan perhatian penting terhadap peran pemuda di kancah Asia Tenggara sampai dunia. Salah satu bentuk kongkrit Kemenpora selama ini dengan adanya program Wira Muda yang mana kita memberikan wadah bagi anak muda Indonesia untuk menggeluti dunia wirausaha," kata Menpora Dito.
Bahkan untuk mendukung program tersebut bisa berjalan dengan baik, Kemenpora sudah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. "Kemenpora sendiri sudah melakukan kerja sama dengan 36 perguruan tinggi untuk mengembangkan program wirausaha muda," ujar Menpora Dito.
"Saya senang dan sangat mendukung dengan program IYD, ini kesempatan juga bagi Kemenpora. IYD dibutuhkan untuk jejaring mengajak lebih banyak lagi organisasi pemuda. Kembangkan ide-ide kreatif dan progresif, buka cakrawala baru untuk diplomasi pemuda," tambahnya.
Sementara Ketua Indonesia Youth Diplomacy, Michael Sianipar menyampaikan terima kasih kepada Menpora Dito yang ikut mendukung beberapa program dan agenda yang akan dilakanakan IYD nanti. "Salah satu agenda kita diantaranya Asean Youth Innovation Challenge," kata Micheal Sianipar.
"Asean Youth Innovation Challenge bertujuan untuk menciptakan dan memperkuat jaringan startup tahap awal di seluruh ASEAN dengan harapan jaringan tersebut akan meningkatkan kemampuan startup tersebut untuk bersinergi dengan sumber daya di kawasan, seperti perusahaan mapan, pemerintah, dan organisasi pemerintah, serta mempercepat pertumbuhan startup," tambahnya.(amr)