Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan pengarahan pada Festival Pemberdayaan Inovasi IPTEK Pemuda, National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022, di Wisma Kemenpora Senayan Jakarta Pusat, Selasa (13/12) pagi.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan pengarahan pada Festival Pemberdayaan Inovasi IPTEK Pemuda, National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022, di Wisma Kemenpora Senayan Jakarta Pusat, Selasa (13/12) pagi.
Menpora menyampaikan, setiap inovasi harus memiliki tiga dampak penting sehingga apa yang dihasilkan dari riset panjang akan berdaya guna dan berhasil guna.
"Yang penting bagi sebuah inovasi itu ada tiga, yang pertama dia bermanfaat buat masyarakat, kedua bisa diimplementasikan, dan yang ketiga mudah penggunaannya," kata Menpora Amali.
Ada korelasi yang berkaitan yaitu manfaat bagi masyarakat luas dengan diiringi mudah dalam penggunaan. Dicontohkan seperti penemuan jam tangan, sangat bermanfaat untuk mengetahui waktu, dan semua orang bisa dengan mudah menggunakan.
"Jangan dia bermanfaat buat masyarakat tetapi susah orang menggunakan. Jadi contohnya seperti jam tangan, itu kan gampang, siapa saja orang, umur berapa saja bisa pakai, yang penting sudah bisa baca," ucapnya.
"Contoh tadi yang saya lihat tentang detak jantung itu. Itu bagus," imbuhnya.
Demi kemanfaatan yang luas dan mudah, bila sebuah inovasi sudah sempurna, tahapan akhirnya adalah produksi massal. Dengan demikian setiap orang akan mudah mendapatkan, menggunakan, dan menikmati hasil karya inovator muda Indonesia.
"Nah ini dikembangkan dan kalau sudah menjadi produk yang bagus yang sempurna itu bisa dimasalkan. Jadi jangan cuma satu, lalu siapa yang menikmati, harus massal," tutupnya.
Sebelumnya Stafsus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Alia Noorayu Laksono sebagai Ketua Tim Juri melaporkan bahwa NYST kali ini diikuti oleh 426 pendaftar anak muda dari seluruh Indonesia, yang akhirnya terseleksi menjadi 10 finalis.
"Kami dari Tim Juri yang mendasarkan pada aspek kemampuan pitching, keunikan inovasi, kebermanfaatan bagi masyarakat, kesiapan implementasi, dan skalabilitas inovasi, terpilih 5 Inovator Pilihan dan 5 Inovator Terbaik," kata Ketua Tim Juri Alia.
Hadir dalam acara tersebut sebagai penanggung jawab kegiatan Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Asdep Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Amar Ahmad.(cah)
Untuk 5 Inovator Pilihan:
1. TLC - Tegal (Pembelajaran di Medsos dan Website Bagi Pemuda di Tegal).
2. Etergy Indonesia - Surabaya (Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Pada Industri Kontruksi).
3. Tobacco Inggris - Sumenep (Super Absorbent Polimer dari Batang Tembakau Sebagai Solusi Permasalahan Lahan Tandus di Madura).
4. Soalcpnsindo - Jayapura (Pengembangan Soalcpnsindo Berbasis Website).
5. Arham (Early Warning System Angin Kencang Berbasis Internet of Thing Terintegrasi Tempat Umum Sebagai Upaya Mewujudkan Desa Tangguh Bencana).
Adapun 5 Inovator Terbaik:
1. Tim Abdul Latif Wahid Nasution - Medan (Kepul, Aplikasi Jual Sampah Online).
2. Tim Pranala Link - Bandung (Platform Eksklusif Profil Digital Terpadu).
3. Tim Smart Aerochair - Makassar (Inovasi Kursi Egonomis Pengendali Stres dan Kelelahan Kerja ATC Menggunakan Citra Digital Berbasis Artificial Intelligence).
4. Barfi - Banyuwangi (Disaster Audiobook Tunanetra Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana Inklusif).
5. Sentosa Fishery - Bantul (Teknologi Pengasap Dalam Rekayasa Proses Pengolahan Ikan Asap Cair).