Tidak Menyangka Dapat Bonus Rp 400 Juta, Citra: Terima Kasih Menpora RI, Perjuangan Saya Tidak Sia-Sia

Perjuangan lifter Citra Febrianti akhirnya berbuah manis. Setelah menanti sekitar 8 tahun, Citra akhirnya ditetapkan oleh International Olyimpic Comitte (IOC) meraih medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Prestasi itu langsung diapresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dengan bonus Rp 400 juta.

Tidak Menyangka Dapat Bonus Rp 400 Juta, Citra: Terima Kasih Menpora RI, Perjuangan Saya Tidak Sia-Sia Perjuangan lifter Citra Febrianti akhirnya berbuah manis. Setelah menanti sekitar 8 tahun, Citra akhirnya ditetapkan oleh International Olyimpic Comitte (IOC) meraih medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Prestasi itu langsung diapresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dengan bonus Rp 400 juta. (foto:satria/kemenpora.go.id)

Jakarta: Perjuangan lifter Citra Febrianti akhirnya berbuah manis. Setelah menanti sekitar 8 tahun, Citra akhirnya ditetapkan oleh International Olyimpic Comitte (IOC) meraih medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Prestasi itu langsung diapresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dengan bonus Rp 400 juta.  

Citra yang datang bersama suami dan dua anaknya ini menjelaskan awal mula perjalanan, hingga akhirnya mendapatkan medali perak. Mulanya, dia sempat tidak percaya atas kenaikan peringkat. Citra merasa hanya diprank oleh temannya. “Akhirnya dapat medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Perjalanan yang cukup panjang dan banyak lika-likunya,” kata Citra saat ditemui. 

“Sebelumnya saya tahu pada tahun 2016. Saya dikatakatan mendapatkan perunggu, dapat informasi dari teman, dia mengucapkan selamat karena naik peringkat di Olimpiade 2012. Saya kira itu prank, bohongan. Saya tanya lagi ke pengurus pada saat itu ternyata iya benar, tapi pernyataan resmi belum ada,” ujarnya. 

Tak sampai disitu, dia juga terus berusaha untuk meyakinkan dirinya terkait kabar tersebut. Segala informasi dicarinya melalui sambungan internet. “Ternyata yang menggunakan doping ada dua (atlet). Kalau benar iya, berarti saya medapatkan perak, karena sebelumnya saya kan peringkat empat,” jelasnya. 

Mendapat informasi tersebut, dia langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pengurus cabornya hingga ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). “Akhirnya 19 November 2020 surat resminya keluar (dari Komite Olimpiade Internasional). Mungkin kalau tidak diperjuangkan mungkin bisa lama. Saya menghadap ke PB (pengurus besar) cabor, ke KOI dan lain-lain. Akhirnya perjuangan yang banyak lika-likunya berhasil. Awalnya nggak nyangka. Terima kasih juga Menpora,” jelas Citra. 

Dia bersyukur atas bonus Rp 400 juta yang didapatkannya. Bonus itu, kata dia akan dipergunakan untuk membeli rumah dan digunakan dengan sebaiknya. “Saya belum tahu (mau dipergunakan untuk apa bonusnya). Rencana (ingin) bisa punya rumah, ditabung. Mau bayar ini itu dan lainnya,” tambah Citra. 

Seperti diketahui, Citra meraih medali perak Olimpiade 2012 silam setelah International Olympic Comittee (IOC) mengirim surat resmi pada 19 November 2020. IOC mengonfirmasi bahwa Citra resmi menempati peringkat dua di kelas 53 kg.  

Sebelumnya, Citra menempati posisi keempat. Namun, komisi disiplin IOC pada 2016 mendiskualifikasi peraih emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peraih perunggu Christina Lovu (Moldova) lantaran terbukti menggunakan doping. (jef)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN