Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Institur Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957 secara virtual, Kamis (7/7 ) pagi.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Institur Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957 secara virtual, Kamis (7/7 ) pagi.
Kegiatan yang mengangkat tema "Membentuk Generasi Pengusaha di Perguruan Tinggi Melalui Ekosistem Kewirausahaan" ini menurut Menpora sangat penting untuk kembali menekankan pentingnya menumbuhkan kewirausahaan di kalangan pemuda, khususnya mahasiswa di perguruan tinggi.
Ia menyatakan, tidak ingin mahasiswa hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tapi juga kemampuan berwirausaha, agar memiliki kemampuan daya saing dan kemandirian saat lulus dari perguruan tinggi.
Menurut Menpora Amali, Kemenpora memiliki program prioritas Kemenpora 2020-2024, yang salah satunya adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
"Hal ini dijadikan program prioritas, karena menyadari bahwa kedepan, hanya pemuda atau mahasiswa yang kreatif, inovatif dan kemandirian yang mampu bersaing,” kata Menpora.
Tahun ini, Kemenpora bekerjasama dengan 35 perguruan tinggi baik itu perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Salah satunya adalah IBI Kosgoro 1957.
"IBI Kosgoro 1957 menjadi salah satu dari pilihan Kemenpora yang masuk di dalam 35 perguruan tinggi. Kenapa kewirausahaan ini kita dorong, tadi Pak Rektor sudah menyampaikan perubahan-perubahan yang sangat signifikan di luar sana. Dan itu juga akan mempengaruhi bagi para mahasiswa yang sebentar lagi akan meninggalkan kampus," ujarnya.
"Tadi juga Pak Rektor sudah menyatakan setiap tahunnya berapa banyak lulusan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri yang akan memasuki lapangan pekerjaan. Dan tentunya ini tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan," tambahnya.
Menurutnya, hal inilah yang menjadi pemikiran utama pemerintah sehingga bagaimana mendorong para lulusan perguruan tinggi agar tidak hanya bergantung pada tersedianya lapangan pekerjaan tetapi mereka harus bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan.
Menpora Amali berharap, dari kegiatan ini akan muncul minat para mahasiswa untuk masuk ke jalur wirausaha. Dan para mahasiswa ini benar-benar sudah menyiapkan dirinya untuk menjadi wirausaha. "Saya berharap mereka ini sudah menyiapkan diri saat lulus nanti. Dan peluang mereka ini sangat terbuka untuk menjadi wirausaha," tutupnya.
Rektor Institut Bisnis & Informatika Kosgoro 1957 H. Haswan Yunaz mengucapkan terimakasih kepada Menpora Amali karena sudah melibatkan IBI Kosgoro 1957 didalam menumbuhkan minat mahasiswa di bidang kewirausahaan.
"Kami berterima kasih atas kebijakan Bapak Menpora Amali beserta telah memberikan kesempatan kepada IBI Kosgoro 1957 untuk ikut didalam program kuliah kewirausahaan ini. Kita ketahui bersama bahwa, lulusan pegunungan tinggi di Indonesia setiap tahunnya 1,7 juta," katanya.
"Setiap lulusan memiliki keinginan bekerja, sementara jumlah peluang kerja sangat terbatas, sehingga akan menjadi pengangguran intelektual. Untuk itulah, program dari Kemenpora ini sangat baik, bagaimana melahirkan wirausaha baru dalam ekosistem kewirausahaan nasional," sambungnya.(rep)