Kemenpora Ingin Rakernas PB FORKI Tahun 2022 Jadi Ajang Konsolidasi Pengurus untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengharapkan cabor karate yang masuk DBON maksimal dalam pembinaan atlet dan untuk Rapat Kerja Nasional menjadi ajang konsolidasi pengurus.

Kemenpora Ingin Rakernas PB FORKI Tahun 2022 Jadi Ajang Konsolidasi Pengurus untuk Tingkatkan Prestasi Atlet Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengharapkan cabor karate yang masuk DBON maksimal dalam pembinaan atlet dan untuk Rapat Kerja Nasional menjadi ajang konsolidasi pengurus.(foto:dok/istimewa)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengharapkan cabor karate yang masuk DBON maksimal dalam pembinaan atlet dan untuk Rapat Kerja Nasional menjadi ajang konsolidasi pengurus. 

Hal Ini disampaikan oleh Staf Ahli Kemenpora Bidang Hukum Olahraga Samsudin, saat memberikan sambutan mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Pembukaan Rakernas PB FORKI Tahun 2022, di Convention Hall Bina Karna, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6) siang. 

Rakernas dibuka oleh Ketua Umum PB FORKI Hadi Tjahjanto yang beberapa hari lalu dilantik Presiden Jokowi guna mengemban sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada Kabinet Indonesia Maju. 

"Untuk Rakernas FORKI ini harus menjadi momentum untuk konsolidasi internal khususnya bagi Pengurus FORKI setelah SEA Games tahun 2022 kemarin, dimana atlet karate mendapatkan 4 medali emas, 8 perak, dan 2 perunggu," kata Staf Ahli Samsudin, via sambungan telepon. 

"Dan diharapkan dengan Rapat Kerja Nasional ini FORKI semakin kuat semakin solid, apalagi Ketua Umum-nya sekarang sudah menjadi Menteri ATR, yang jelas beliau akan mensuport betul, mendukung betul, dan menjadi salah satu Menteri yang akan mengembangkan karate di Indonesia," imbuhnya.

Diingatkan pula bahwa karate merupakan salah satu cabor dari 14 yang diamanatkan di DBON. Tentu ini bukan berarti sebuah keistimewaan yang terus menerus, akan tetapi kemampuan dan prestasi karate di DBON ini akan dilihat sejauh mana mengembangkan diri lebih baik lagi. 

"Bila tidak terus meningkat secara prestasi akan terjadi degradasi, diisi cabor lain yang melambung. Oleh karena itu karate yang sudah bagus ini, yang sudah solid ini, mesti terus ditingkatkan bahkan Pelatnas harus dilakukan dimana-mana sehingga atlet-atlet itu bisa mengasah kemampuannya dengan lebih baik lagi, apalagi kini menyandang perolehan medali yang cukup bagus sekali diluar target yang diharapkan," tegasnya.

Diceritakan olehnya dari apa yang dibeberkan Ketum PB FORKI dan Sekjen Raja Sapta Ervian bahwa Rakernas, kejuaraan-kejuaraan yang akan dilakukan serta program-program yang akan dilaksanakan tujuannya satu yaitu mengarah ke Olimpiade nanti. Ini sejalan dengan pencanangan Desain Besar Olahraga Nasional oleh pemerintah, sebagaimana tertera dalam Perpres No 86 Tahun 2021. 

"lni sudah sejalan apa yang diharapkan oleh Pak Menteri yang melakukan penataan organisasi itu dalam rangka satu tujuan yaitu bagaimana kita mencapai prestasi gemilang di ajang Olimpiade," ucapnya. 

"Oleh karena itu bukan hanya FORKI ya, tapi semua yang ada di DBON, 14 itu harus satu misi dan satu tujuan yang sama dengan pemerintah serta rakyat Indonesia yaitu satu tujuan Olimpiade, yang terdekat Paris 2024," tutupnya. (cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN