Target 8 Medali Emas di SEA Games 2021 Vietnam, PB PASI Turunkan 23 Atlet dengan Kekuatan Terbaik

Jakarta: Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menurunkan 23 atlet untuk mengikuti SEA Games 2021 Vietnam. Dari 23 nama tersebut, PB PASI menargetkan 8 medali emas.

“Total ada dua puluh tiga atlet yang akan berangkat ke SEA Games Vietnam. Kami menargetkan delapan medali emas dari sembilan belas nomor yang diikuti,” kata Sekreatis Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (27/4) sore. 

Tigor menyampaikan, sejauh ini persiapan tim atletik berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Mereka siap memberikan segalanya untuk prestasi tim Merah-Putih. 

“Semuanya dalam keadaan baik dan fit. Hanya saja ada satu-dua yang cedera ringan dan mereka sudah mendapatkan perawatan serta pemulihan yang baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara itu menyebut saat ini Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan sedang dalam pengurangan volume latihan. Ini bertujuan agar saat bertanding nanti mereka mendapatkan kebugaran yang baik.

“Minggu-minggu ini para atlet latihannya dalam fase pengurangan volume latihan, tapi intensitasya tetap. Hal ini bertujuan agar atlet mendapatkan kondisi puncak (baik). Semoga program latihan yang sedang dijalani ini bisa terlaksana dengan baik,” terang Tigor.

Kemudian, Tigor juga berbicara mengenai peta kekuatan saat pelaksanaan SEA Games Vietnam. Dia bilang, tim tuan rumah menjadi salah satu pesaing. Selain itu, juga ada Thailand. 

“Dominasi (atletik) saya rasa dipegang oleh Vietnam dan Thailand. Kita tetap optimis dengan target. Mohon doanya,” jelas Tigor. (jef)

Berikut 23 Atlet Atletik yang turun di SEA Games 2021 Vietnam:

Atlet Putra:
Abdul Hafiz, Adith Rico, Agus Prayogo, Atjong Tio, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan , Halomoan S, Hendro, Lalu Muhammad Zohri, Sapwaturahman, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, 

Atlet Putri:
Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Erna Nuryanti, Hasruni Rahim, Jeany Nuraini, Odekta Naibaho, Sri Maya Sari, Tyas Murtiningsih, Valentin Lonteng, dan Eki Ekawati.