Kapten Timnas Mochammad Iqbal Rahmatullah Iskandar Sebut Emas SEA Games 2025 Bukti Futsal Indonesia Sudah Berkembang
Jakarta: Sejarah baru ditorehkan Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia dalam ajang SEA Games 2025 Thailand silam. Untuk pertama kalinya medali emas berhasil dibawa pulang ke Tanah Air dari cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di SEA Games sejak 2007 ini.
Bukan mudah bagi anak asuh Hector Souto Vasquez ini dalam mencetak torehan emas ini. Pasalnya pada laga kedua, Indonesia sempat kalah 0-1 dari Vietnam. Tak dinyana di laga penentuan, tuan rumah Thailand yang menjadi ujian terakhir mampu ditaklukkan 6-1 untuk memastikan sebagai terbaik..
Sang kapten, Mochammad Iqbal Rahmatullah Iskandar menyebut perjalanan mereka dalam meraih prestasi tertinggi di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara ini terbilang cukup panjang. Persiapan matang dilakukan, mulai dari latihan di Indonesia, hingga kedatangan dua pekan lebih awal ke Thailand.
“Ini juga bagian dari roadmap jangka panjang Timnas Futsal Indonesia. Terlebih harapannya juga cukup tinggi. Jadi dalam persiapan kemarin tidak ada istilah santai, pokoknya gas terus, dan alhamdulillah hasilnya medali emas,” kenang Iqbal.
Pemain klub Bintang Timur Surabaya ini mengakui mental timnya sempat turun setelah kalah dari Vietnam. Namun pelatih beserta stafnya terus memberikan motivasi untuk bangkit dan menatap laga melawan Thailand dengan optimisme.
“Jadi sebelumnya kita sempat kalah 0-1 dari Vietnam. Kami sempat mungkin agak drop, kecewa pasti. Cuma di situ staf pelatih juga selalu memotivasi kami, terlebih Hector bukan hanya mahir soal taktik, tetapi dia juga motivator ulung,” ungkap Iqbal.
“Dia selalu menekankan mentalitas juara, jadi setelah kekalahan lawan Vietnam, kita langsung fokus lawan Thailand,” imbuhnya.
Diterangkan, sang pelatih menerapkan strategi yang adaptif, selalu menganalisa kelebihan dan kelemahan lawan. Dari situlah Timnas Indonesia bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan Thailand.
“Jadi Hector menerapkan strategi yang cukup baik, dan semua strateginya diikuti oleh pemain-pemainnya,” terang pria 30 tahun ini.
Menurut Iqbal, banyak faktor dalam keberhasilan Indonesia akhirnya mematahkan dominasi Thailand di futsal SEA Games. Prestasi ini salah satunya adalah hasil dari kompetisi liga lokal yang makin baik. Pun begitu, sebelumnya Timnas melakoni laga-laga uji coba melawan berbagai negara menuju pelaksanaan SEA Games.
“Sebelumnya kita pernah melawan Argentina, Jepang, Arab Saudi, Latvia, Belanda, Tanzania, dan terakhir lawan Australia. Semua laga itu memberikan pengalaman tersendiri untuk kita bisa tampil di SEA Games. Alhamdulillah dengan hasil dari uji coba-uji coba tadi, kita bisa melakukan yang terbaik dan mendapatkan medali emas,” beber sang kapten.
Tim Thailand, ujar Iqbal, bukanlah tim yang lemah. Sehingga menurutnya kemenangan Indonesia atas tuan rumah sejatinya menunjukkan bahwa Timnas Futsal telah berkembang menjadi lebih baik.
“Jadi ini bukan Tim Thailand yang B atau Tim Thailand yang lemah. Tetapi kalau menurut saya pribadi, Timnas Indonesianya sendiri yang berkembang,” tegas Iqbal.
Dia menyatakan prestasi ini sebagai penyemangat Timnas Indonesia dalam menatap ajang-ajang futsal maupun multi-event berikutnya yang telah menanti di depan. Yang terdekat yaitu Piala Asia 2026 di penghujung Januari, di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
“Di akhir Januari nanti kita jadi tuan rumah untuk Piala Asia Futsal AFC, di Indonesia Arena. Yang pasti untuk pemain nanti pasti bakal ada seleksi lagi,” tandas Iqbal seraya berharap akan ada laga uji coba sebelum menghadapi event ini. (luk)










