Selalu Beri Semangat ke Para Atlet di Peparnas XVI, Ketua NPC Indonesia Sampaikan Terimakasih kepada Menpora Amali

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali karena selalu memberi perhatian dan dukungan serta menyemangati para atlet disabilitas selama ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Selalu Beri Semangat ke Para Atlet di Peparnas XVI, Ketua NPC Indonesia Sampaikan Terimakasih kepada Menpora Amali Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali karena selalu memberi perhatian dan dukungan serta menyemangati para atlet disabilitas selama ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. (foto:putra/kemenpora.go.id)

Jayapura: Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali karena selalu memberi perhatian dan dukungan serta menyemangati para atlet disabilitas selama ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. 

Pernyataan ini disampaikan Senny Marbun dalam sambutannya pada upacara penutupan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (13/11) malam WIT. 

"Terimakasih Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang setiap saat menyempatkan hadir di setiap venue untuk memotivasi atlet yang sedang bertanding," kata Senny Marbun. 

Senny Marbun juga memberikan pujian kepada kepada Presiden Joko Widodo yang telah menyetarakan atlet difabel dan non difabel. Menurutnya, selama ini atlet disabilitas hanya dipandang sebagai instrumen pelengkap dan dianggap hanya membebani sehingga pembinaan olahraga Ini tidak begitu diminati dan dimarginalkan. 

"Hanya bapak Presiden Jokowi yang berani mensejajarkan kita dengan saudara-saudara kita," katanya. 

Selain itu, dia juga mengatakan organisasi NPC yang menaungi atket disabilitas mengalami perkembangan yang sangat spektakuler di era Presiden Jokowi. Hal ini yang membuat prestasi olahraga disabilitas menjadi raja di Asia. Dia mencontohkan, Indonesia berhasil meraih prestasi juara umum di ASEAN Paragames Myanmar 2014, juara umum ASEAN Paragames Malaysia 2017 dan peringkat 5 Asian Paragames 2018 di Jakarta. 

Terbaru, di Paralimpiade Tokyo 2021 Indoensia berhasil meraih 9 dengan membawa 2 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu. 

"Ini adalah prestasi yang sangat sangat sangat luar biasa," ujarnya. 

Dan yang membuat dia bangga, sepulang dari Tokyo para atlet disabilitas diundang Presiden Jokowi di Istana Negara. Pada kesempatan ini, ada hal fundamental yang disampaikan Jokowi dan memberikan arahan kedepan untuk pembinaan atlet difabel akan dibangunkan training camp seluas 5 hektar di Solo, Jawa Tengah. 

"Terimakasih kepada bapak Presiden Jokowi yang telah menerbitkan Instruksi Presiden nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional yang telah membuat kesadaran untuk pembinaan atlet disabilitas," tukasnya 

"Negara sudah memberikan apresiasi yang luar biasa untuk prestasi-prestasi yang kita capai selama ini," tambahnya. 

Disamping itu, Senny juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas dukungan lintas kementerian, TNI-Polri, Panitia dan PB Peparnas atas terselenggaranya Peparnas XVI Papua yang sukses. 

Sebelumnya, Jokowi menutup secara resmi Peparnas XVI Papua 2021. Dalam sambutannya, Jokowi memberikan pujian kepada Tuan Rumah Papua yang telah sukses menyelenggarakan PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021. 

"Saya ucapkan selamat kepada Provinsi Papua atas semua prestasinya, di Peparnas ini provinsi Papua juara umum meraih medali terbanyak. Dan selamat kepada Papua telah sukses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas," ujar Jokowi. 

Menurut Jokowi, dengan kesuksesan menyelenggarakan  PON dan Peparnas, serta raihan prestasi, bukan hanya slogan Torang Bisa untuk Papua tapi Torang Hebat. 

Jokowi menilai Peparnas XVI ini menyampaikan banyak pesan bahwa kesulitan bukanlah halangan. Namun dengan konsistensi dan kerja keras segala kesulitan bisa diatasi bahkan berbagai prestasi bisa di raih. 

"Melalui PON dan Peparnas Papua ini kita juga menunjukkan kebangkitan besar olahraga nassional kita. Kita juga merayakan keberagaman, kita juga menghormati kesetaraan dan bersama-sama kita meraih prestasi yang mengharumkan bangsa dan negara," katanya 

Upacara penutupan ajang multieven olahraga atlet disabilitas nasional ini berlangsung meriah dengan sejumlah rangkaian acara hiburan seperti tarian dari berbagai daerah di Indonesia, konser musik band Kotak, dan hiburan dari atlet Paralimpiade. 

Ajang Peparnas XVI Papua 2021 sendiri telah dimulai 2 -13 November 2021 dan diikuti oleh 1.985 atlet yang bertanding pada 12 cabang olahraga. Kegiatan ini diselenggarakan di dua klaster, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN