Menpora Amali menyampaikan tiga hal penting sehubungan update terkini dunia olahraga tanah air. Pertama penyelenggaraan even olahraga di luar Jawa dan Bali, mengingat PPKM Luar Jawa dan Bali secara level masih berbeda-beda.
Jakarta: Menpora Amali menyampaikan tiga hal penting sehubungan update terkini dunia olahraga tanah air. Pertama penyelenggaraan even olahraga di luar Jawa dan Bali, mengingat PPKM Luar Jawa dan Bali secara level masih berbeda-beda.
Dalam waktu dekat akan dilanjutkan Kompetisi Liga 2 di Sumatera dan Kalimantan. Untuk di Pulau Andalas akan diselenggarakan di Palembang dan Pekanbaru, sementara di Borneo ada dua pilihan kota yakni Balikpapan dan Palangkaraya.
Demikian pula untuk Development Basket League (DBL), yakni kompetisi liga basket pelajar direncanakan vakan hadir di 13 titik lokasi dari Banda Aceh hingga Jayapura.
"Saya baru saja mengikuti Rakor bersama Menko Perekonomian sebagai penanggungjawab PPKM Luar Jawa dan Bali sehubungan even-even olahraga. Pertandingan untuk bisa dimainkan di kota-kota yang menjadi tuan rumah tentu pertimbangannya adalah level PPKM di Kabupaten/Kota tersebut, adapun dari sisi teknis urusan federasi masing-masing," kata Menpora Amali secara virtual Zoom dari Lantai 10 Graha Pemuda Senayan, Sabtu (18/9) sore.
"Jadi untuk di Jawa dapat dibilang sukses, setidaknya seperti 3 pekan pelaksanaan Liga 1. Jadi pengurusan izinnya dan penerapan prokesnya sama, dan kewenangan pemberian izin pada pihak Kepolisian, Kemenpora merekomendasikan," tambahnya.
Hal penting kedua yang disampaikan adalah, baru saja kemarin Presiden RI Joko Widodo memberikan apresiasi kepada para atlet Paralimpiade Tokyo yang sukses mengharumkan nama bangsa. Poin pentingnya adalah bahwa pemerintah memberikan perhatian yang sama, apa yang diberikan pada atlet Paralimpiade sama persis dengan para atlet Olimpiade.
"Pemerintah tidak membedakan antara Olimpiade dan Paralimpiade. Jika ada pertanyaan-pertanyaan, tegas tidak ada, pemerintah memandang atlet-atlet difabel punya semangat dan disiplin luar biasa, dengan apresiasi yang sama diharapkan para atlet semakin giat," ucapnya.
Nah ada yang sangat menggembirakan bagi NPC dan para atletnya, selain apresiasi yang sama Presiden juga memerintahkan kepada Menpora untuk segera membuat Pusat Latihan Paragames yang sama sebagaimana Traning Camp bagi para atlet Olimpiade.
"Atas permintaan NPC yang disetujui Bapak Presiden, saya diperintahkan untuk membangun Training Camp untuk atlet-atlet difabel. Sebagaimana DBON kita akan bangun training camp, maka untuk atlet Paragames juga dibangunkan yang setara," ucap Menpora Amali.
"Sebagaimana sering saya sampaikan bahwa urusan fisik bukan urusan Kemenpora tetapi urusan KemenPUPR, oleh karenanya kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Pak Menteri PUPR, dan beliau menyanggupi akan memasukkan pada anggaran tahun depan. Mengenai tempat kita masih diskusikan, nanti akan kita sampaikan lebih lanjut," ujarnya.
Hal ketiga yang dipandang penting adalah tentang PON Papua. Disampaikan bahwa PON Papua semua sudah siap dan akan berjalan sebagaimana rencana. Ada permintaan khusus kepada para awak media untuk terus memberitakan dan menggencarkan pemberitaan PON Papua agar masyarakat tahu dan tidak ragu lagi.
"PON Papua sudah siap semua, bahkan saya dapat laporan hari ini sudah ada kontingen yang datang. Artinya semua berjalan baik, maka minta tolong terus diberitakan. Tolong untuk media TV dan Radio bisa memutarkan Lagu PON agar semua masyarakat tahu dan yakin bahwa PON Papua berjalan, maklum kan sempat tertunda jadi wajar ada yang bertanya-tanya. PON dan Peparnas adalah harga diri masyarakat Papua, sukses PON Papua adalah sukses seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
"Adapun untuk keamanan, kita percayakan kepada TNI, Polri, dan intelejen dalam hal ini BIN, semoga semua akan berjalan aman dan kancar," tutupnya.(cah)