Menpora Amali Ingin Pengaturan Penonton di Piala Dunia Qatar Ditiru pada Penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 di Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan Indonesia belajar penyelenggaraan FIFA World Cup atau Piala Dunia di Qatar 2022 dalam mempersiapkan Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia.

Menpora Amali Ingin Pengaturan Penonton di Piala Dunia Qatar Ditiru pada Penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 di Indonesia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan Indonesia belajar penyelenggaraan FIFA World Cup atau Piala Dunia di Qatar 2022 dalam mempersiapkan Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan Indonesia belajar penyelenggaraan FIFA World Cup atau Piala Dunia di Qatar 2022 dalam mempersiapkan Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia. 

Menpora Amali yang juga menonton langsung gelaran Piala Dunia Qatar 2022 mengatakan salah satu yang bisa dutiru Indonesia pada Piala Dunia U-20 nanti yaitu terkait pengaturan penonton yang dinilai sangat tertib, rapi dan tidak ada kegaduhan. 

"Tentu ada hal-hal yang prinsip yang bisa kita pelajari dari penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar itu, pertama bagaimana pengaturan penontonnya begitu rapi dan tidak ada yang gaduh," kata Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara "Apa Kabar Indonesia Malam" secara live di TV One, Kamis (22/12) malam. 

Berdasarkan pantauan langsung Menpora Amali, para penonton sangat tertib mengikuti apa yang tertera di dalam tiketnya masing-masing, mulai dari nomor kursi, baris keberapa, hingga pintu masuk. 

"Jadi enggak ada lagi yang saling berebut dan sebagainya. Karena memang sudah single seat. Makanya FIFA mensyaratkan semua stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 harus single seat. Itu kita sudah penuhi," ujarnya 

Disamping itu, Menpora Amali menilai panitia Piala Dunia Qatar 2022 sangat cekatan, misalnya terkait penjaga keamanan yang ketat. Namun tidak menunjukkan hal-hal yang serem. Mereka menyapa orang dengan sacara baik, namun hal-hal yang menjadi larangan tidak bisa ditawar. "Nah itu hal-hal yang seperti itu, saya kira bisa kita tiru ya," katanya. 

Meskipun, Menpora Amali mengatakan dari sisi kemewahan stadion, Qatar jauh lebih baik, karena Qatar merupakan negara yang mempunyai sumber keuangan yang yang cukup. Namun, Menpora Amali meyakini kesukses Piala Dunia Qatar bisa diditiru apabila  ada kolaborasi antara kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten kota, seluruh peserta seluruh stakeholder sepak bola. 

"Insya Allah kalau football family itu bekerja bersama-sama. Maka kita juga bisa meniru kesuksesan Piala Dunia yang di Qatar itu," jelasnya.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-20 rencanannya akan berlangsung di Indonesia pada tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023 mendatang. Pemerintah telah menyiapkan enam stadion sebagai venue antara lain Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali). (ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN