Komisi X DPR Apresiasi dan Bangga Kemenpora Kembali Raih WTP

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) karena berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2020.

Komisi X DPR Apresiasi dan Bangga Kemenpora Kembali Raih WTP Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) karena berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2020. (foto:dok/kemenpora.go.id)

Jakarta: Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) karena berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2020.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, Rabu (14/7). Menurutnya, sebagai mitra kerja Kemenpora pihaknya memberikan apresiasi kepada Menpora karena mampu mempertahankan predikat yang juga didapatkan pada tahun sebelumnya. Dia menilai tidak mudah meraih predikat WTP terlebih di tengah pandemi COVID-19.

“Tentu saja kami Komisi X DPR RI sebagai mitra Kemenpora merasa bangga dan sangat mengapresiasi kepada Kemenpora yang mampu mempertahankan prestasi, mendapat predikat WTP yang tidak mudah di masa pandemi ini,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini berharap raihan ini dapat memacu semangat kerja Kemenpora untuk terus memperjuangkan kemajuan pemuda dan olahraga.“Semoga apa yang diraih bisa menambah semangat untuk terus gigih memperjuangkan berbagai visi misi bidang kepemudaan dan keolahragaan nasional. Komisi X DPR RI siap bersinergi,” tukasnya.

Untuk diketahui Kemenpora kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait laporan keuangan tahun 2020. Raihan ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut setelah tahun sebelumnya mendapatkan predikat yang sama.

Pada konferensi pers secara virtual, Selasa (13/7) siang di Lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Menpora menyampaikan bahwa, hasil penilian BPK dengan hasil WTP merupakan kabar yang baik bagi Kemenpora. Karena, tahun sebelumnya penilaian yang sama sudah diraih dan sekarang berhasil dipertahankan. 

"Saya kira ini adalah capaian yang luar biasa bagi kami yang ada di Kemenpora. Kita tahu, sebelumnya hampir 10 tahun Kemenpora tidak bisa mendapatkan penilaian laporan keuangan dari BPK dengan WTP. Tapi alhamdulilah, tahun 2019 dan 2020 Kemenpora bisa mendapatkan penilaian tersebut. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kemenpora," kata Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, prestasi penilaian WTP ini berkat kerjasama yang baik semua pihak yang ada di Kemenpora dan seluruh stakeholder olahraga. "Prestasi ini bukan semuanya karena saya sendiri, melainkan hasil kerjasama yang baik seluruh pejabat dan pegawai yang ada di Kemenpora. Dan prestasi ini harus terus kita jaga," tambahnya. 

Pembenahan tata kelola birokrasi selama ini memang menjadi konsentrasi penuh bagi Menpora Amali. Bahkan program prioritas pertama yang dia canangkan sejak mendapat amanah menjadi Menpora yakni, melakukan pembenahan tata kelola birokrasi dengan baik, dan didukung dengan kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga.     

Salah satu contoh keberhasilan tata kelola yang baik di Kemenpora menurutnya yakni, transparansi bantuan pendanaan terhadap cabang olahraga. "Selama saya menjadi Menpora, semua bantuan kepada cabang olahraga harus dilakukan secara transparan, bahkan dipublikasikan kepada semua media. Jadi ini salah satu contoh tata kelola yang baik dan harus kita pertahankan," tegas Menpora Amali.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN