Kontingen tuan rumah Sumatera Utara dan Bali masing-masing berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga biliar pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Pebiliar Jaka Kurniawan Ginting bersama Marlando Sihombing wakil tuan rumah, berhasil membungkam pebiliar Jahja Johanes Halim dan Toni Setiadi wakil dari Jakarta pada partai final kelas putra english billiard-double frame dengan skor akhir 3-1.
Medan: Kontingen tuan rumah Sumatera Utara dan Bali masing-masing berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga biliar pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Pebiliar Jaka Kurniawan Ginting bersama Marlando Sihombing wakil tuan rumah, berhasil membungkam pebiliar Jahja Johanes Halim dan Toni Setiadi wakil dari Jakarta pada partai final kelas putra english billiard-double frame dengan skor akhir 3-1.
Marlando/Jaka mengawali set pertama dengan kemenangan mengejutkan ketika mampu mengejar tim lawan yang telah mengumpulkan 6 poin lagi untuk menang. Marlando tampil apik di depan pendukungnya sendiri dengan sodokan-sodokan yang akurat, sehingga mampu menambah poin secara signifikan dari 68 menjadi 100 dan keluar sebagai pemenang di set pertama.
"Di set awal kami mencoba menenangkan diri meski tertinggal skor. Kami tetap yakin setiap ada peluang kami manfaat akhirnya berhasil mengungguli lawan," ujar Marlando usai pertandingan di Pardede Hall, Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/9).
"Kuncinya adalah semangat, walaupun kita belum menampilkan penampilan terbaik tetapi kita tetap yakin aja bahwa kemenangan itu sudah ada yang mengatur yasudah bermain yang terbaik saja," imbuh Jaka.
Sementara, pebiliar wakil dari Bali I Putu Edi 'Kingkong' Irawan/I Kadek 'Patkai' Sugiarta juga mampu membekuk wakil Jawa Tengah Ricky Yang/Yoni Ar di partai final kelas Six Reds Double putra dengan skor akhir 3-1.
"Kita main sebenarnya lumayan grogi luar biasa, karena musuhnya itu sangat bagus permainannya, itupun yang kita lawan nomor satu di Indonesia. Kita bersyukur karena ada hoki dan bisa berjuang demi nama Bali dan semangat tinggi kita bisa menang," ujar Kadek Sugiarta.
Menurutnya, pertemuannya dengan Ricky Yang/Yoni Ar kali ini menjadi memiliki semangat yang berbeda. Pada pertemuan sebelumnya dirinya harus menelan kekalahan, sehingga pertemuan ini harus ia manfaatkan dengan maksimal.
"Dulu pernah bertemu dengan wakil Jateng tetapi harus menelan kekalahan. Ini juga misi kita juga karena dipertemuan sebelumnya kita kalah biar kita lebih semangat untuk menang," tekadnya.
I Putu Edi mengaku sangat bersyukur karena debutnya di PON berjalan sukses hingga meraih emas pertamanya. "Ini pertama kali ikut PON dan bisa dapat emas, tadi juga langsung nangis ga bisa bendung setelah dikasih air suci. Meski kita sekarang menang tetapi harus tetap fokus ga boleh lengah," jelasnya.
"Evaluasi sebelumnya juga kita terapkan dimana sebelumnya kita banyak buang bola tapi tadi kita lebih hati-hati. Banyak pressure tapi kita saling kompak memotivasi satu sama lain dan yakin. Emas ini sebagai motivasi kita agar bisa lebih baik lebih maju lagi agar bisa terus berkompetisi di level nasional dan internasional mewakili Indonesia," pungkasnya. (ben)