Kemenpora Hadirkan Jebolan Master Chef Sebagai Juri Saat Kompetisi Kuliner Kreativesia

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menghadirkan jebolan master chef sebagai juri dalam kompetisi bidang kuliner pada Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia atau Kreativesia di SMK Negeri 4 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).

Kemenpora Hadirkan Jebolan Master Chef Sebagai Juri Saat Kompetisi Kuliner Kreativesia Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menghadirkan jebolan master chef sebagai juri dalam kompetisi bidang kuliner pada Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia atau Kreativesia di SMK Negeri 4 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).(foto:andre/kemenpora.go.id)

Banjarmasin: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menghadirkan jebolan master chef sebagai juri dalam kompetisi bidang kuliner pada Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia atau Kreativesia di SMK Negeri 4 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).

Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Yohan menyampaikan, dua master chef yang menjadi juri adalah Ray Paramarta dan Agus Sasirangan. Selain Ray dan juga Agus, juga ada juri berasal dari Jakarta yaitu Adimas Prabu. 

“Ray ini alumni master chef seasion sembilan, dia itu top nine. Kemudian Agus adalah runner-up master chef season satu. Jadi ini prosesnya sangat ketat dan profesional,” ujarnya. 

Yohan mengatakan, ajang kompetisi kuliner Kreativesia tahun ini diikuti 14 daerah. Mereka bisa tampil ditingkat nasional setelah mengikuti serangkaian seleksi dari daerah masing-masing. 

Adapun ke-14 daerah tersebut adalah Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua Pegunungan, Bengkulu, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Selatan (dua perwakilan), Kalimantan Selatan, dan Banten. 

“Kuliner ini ada kompetisinya karena kita tahu negara kita ini beraneka ragam khas makanan dari setiap daerahnya. Tentu setiap provinsi banyak menyajikan masakan yang berbeda-beda,” kata Yohan. 

Dia yakin para peserta yang ikut kejuaraan tingkat nasional ini memiliki keterampilan yang tak diragukan lagi. Mereka diharap bisa menampilkan karya terbaik. 

“Kita berharap sajian masakan daerah ini kedepan bisa menarik wisatawan dan menjadi sajian terbaik. Kami ingin mereka kedepan bisa terus berkembang dan profesional dibidang kuliner,” jelas Yohan.

Salah satu juri dari jebolan master chef, Agus Sasirangan mengapresiasi tema dari kompetisi kuliner Kreativesia yang mengangkat tema cita rasa lokal. Para peserta diminta untuk mengkreasikan makanan semenarik mungkin. 

“Poin utamanya adalah rasa, tampilan menarik, dan juga inovasi. Lalu bagaimana juga makanan khas dari daerah masing-masing bisa naik level, artinya jika dikomersilkan ada nilai jualnya,” terangnya. 

Menurut Agus, seluruh peserta yang tembus ditingkat nasional ini memiliki potensi yang cukup besar. Bahkan kata dia beberapa orang diantara peserta bisa bersaing di ajang masyer chef. 

“Potensi mereka ini memang ada ya, artinya besar. Saya rasa diantara mereka bisa menembus panggung master chef. Kemampuan dan tekniknya ada. Jadi poin tambahannya adalah mereka ini harus mampu memaparkan tentang masakan yang mereka bikin,” pungkasnya. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN