Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut para peserta ASEAN Sports Day 2024 dengan menggelar Gala Dinner di Pendopo Parasemya, Sleman, Kamis (8/8). Perwakilan dari Kemenpora hadir Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa Putera.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut para peserta ASEAN Sports Day 2024 dengan menggelar Gala Dinner di Pendopo Parasemya, Sleman, Kamis (8/8). Perwakilan dari Kemenpora hadir Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa Putera.(foto:dok/deputi3)
Sleman: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut para peserta ASEAN Sports Day 2024 dengan menggelar Gala Dinner di Pendopo Parasemya, Sleman, Kamis (8/8). Perwakilan dari Kemenpora hadir Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa Putera.
Pada sambutanya Dwijayanto mengatakan bahwa tema ASEAN Sports Day 2024 adalah sebuah komitmen untuk mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat, melestarikan warisan kekayaan budaya dan memperkuat ikatan antar negara-negara anggota ASEAN.
"Acara ini merupakan kesempatan
masing-masing negara ASEAN untuk mempromosikan olahraga tradisional. Adapun penampilan olahraga ini dilakukan di halaman Candi Prambanan," kata Dwijayanto.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, menyatakan bahwa ASEAN Sports Day 2024 dapat memajukan sport tourism di Kabupaten Sleman. “Saya berharap agenda ini akan membangun atmosfer positif dalam memajukan sport tourism di Kabupaten Sleman," beber Susmiarto.
Acara yang mengusung tema “Collaboration on Promoting Healthy Lifestyle and Safeguarding Traditional Sports and Games toward A Healthier and Active ASEAN Community ” bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat dan olahraga tradisional di negara-negara ASEAN untuk membentuk masyarakat yang mencintai gaya hidup aktif dan sehat.
Negara-negara yang hadir di acara tersebut adalah Timor Leste, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Semua delegasi tampak menikmati Tari Elang Jawa, yang terinspirasi oleh burung endemik Jawa yang menjadi simbol keberanian dan keagungan, serta maskot Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada gala dinner, setiap delegasi juga menerima kenang-kenangan berupa sal Batik Parijoto khas Sleman yang dikalungkan secara langsung oleh para penari Elang Jawa. (tb)
