Kominfo Gelar Forum Komunikasi Kehumasan Bahas Tema Memahami AI Dalam Konteks Pemerintah

Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) menyelenggarakan Forum Komunikasi Kehumasan dengan tema Memahami AI Dalam Konteks Pemerintah yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa( 9/7).

Kominfo Gelar Forum Komunikasi Kehumasan Bahas Tema Memahami AI Dalam Konteks Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) menyelenggarakan Forum Komunikasi Kehumasan dengan tema Memahami AI Dalam Konteks Pemerintah yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa( 9/7). (foto:istimewa)

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) menyelenggarakan Forum Komunikasi Kehumasan dengan tema  Memahami AI Dalam Konteks Pemerintah yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa( 9/7). 

Dalam laporannya kepala Biro Hubungan Masyarakat Raden Rhina Anita Ernita Martono, menyampaikan bahwa Transformasi digital merupakan salah satu yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dimana salah satunya adalah kecerdasan artifisial yang telah digunakan di berbagai sektor tidak terkecuali di sektor pemerintah. 

"Saya berharap melalui forum Bakohumas, setiap kementerian, badan maupun lembaga dapat memahami, dan menjalankan ekosistem Artificial Intelligence (AI) dalam melaksanakan tugas di pemerintahan," kata Anita.

Dalam kesempatan yang sama mewakili Direktur Jendral Informasi Dan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik menyampaikan bahwa, AI memiliki sisi yang bertolak belakang, bergantung kepada siapa pelaku yang menggunakannya. Dia mencatat bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna AI terbanyak ketiga pada  tahun 2023.

”Tidak dapat dipungkiri bahwa AI sangat dibutuhkan di masyarakat. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari teknologi tersebut. Seperti memberikan kepada informasi publik secara cepat dan tepat. Selain itu AI membantu memilah informasi yang akurat dan tepat dari serbuan informasi yang masif saat ini," ujarnya.

Hasyim berharap kehumasan pemerintah dapat bersinergi melalui diseminasi informasi, sehingga kehumasan dapat bekerja optimal  sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang hadir dari kecanggihan teknologi AI.

Sementara, Ketua Tim Tata Kelola Ekonomi Digital, Gim Dan AI Direktur Tata Kelola Aptika, Kominfo Hario Bismo Kuntarto,  menjelaskan mengenai etika yang wajib dihadirkan saat menggunakan AI serta tata kelola yang harus dibangun dan dijalankan sesuai dengan surat edaran Menteri Kominfo No 9 Tahun 2023. 

Terkait isu pemuda saat ini yang didominasi dengan budaya serba instan dan adiksi terhadap game online, Hario Bismo Kuntarto menanggapi bahwa perlunya kolaborasi antara seluruh pihak baik pemerintah maupun stakeholder.

”kondisi pemuda kita saat ini lebih banyak diasah dari segi prompting dimana akan menentukan generasi pemuda seperti apa kedepannya. oleh karenanya dibutuhkan bantuan dari semua lini untuk menjaga pendidikan atau sportivitas pemuda dari Kemenpora misalnya. Atau ada program khusus terkait untuk mengakomodir hal tersebut. Tidak hanya itu produk hukum terkait AI perlu dihadirkan untuk meregulasi secara vertikal maupun horizontal bagi seluruh ekosistem," ujarnya.(fan)

BAGIKAN :
PELAYANAN