Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi dari Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/6). PB PSI berharap support dan dukungan Menpora untuk kembali populer di tanah air dan lolos ke Olimpiade 2028 Los Angeles.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi dari Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/6). PB PSI berharap support dan dukungan Menpora untuk kembali populer di tanah air dan lolos ke Olimpiade 2028 Los Angeles.(foto:gilang/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi dari Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/6). PB PSI berharap support dan dukungan Menpora untuk kembali populer di tanah air dan lolos ke Olimpiade 2028 Los Angeles.
Kepada Menpora Dito, Ketua Umum PB PSI Alvin Kennedy, menyampaikan harapannya untuk dapat kembali mempopulerkan olahraga squash di Indonesia dan berprestasi di olimpiade dengan dukungan dan arahan dari Kemenpora.
"Hari ini tentu kami ingin silaturahim dengan Mas Menpora untuk memperkenalkan pengurus baru kami periode 2023-2027. Terima kasih atas waktunya," kata Ketum Alvi didampingi Ketua Harian Icuk Sugiarto, Waketum IV Seno Aji, Wasekjen Felix Daniel Lawalata, Wabendum Ois Yunita dan Bidang Pertandingan/Event Randi.
Ketum Alvin juga menyampaikan beberapa agenda telah terlaksana dan beberapa sedang disiapkan. Squash lanjutnya, merupakan cabor olympic dan saat ini Squash Indonesia sedang fokus untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2028 di Los Angeles.
"Kami sudah melaksanakan Rakernas, dan tentunya squash sebagai cabor olympic number ingin fokus agar lolos ke Olimpiade di tahun 2028 sehingga fokus kami yakni mengarah pada olympic," ujarnya.
"Kemudian, kami ingin pengembangan fasilitas. Kami ingin berprestasi di dunia dan kembali populer di Indonesia. Saat ini squash telah ada di 18 provinsi di Indonesia. Kami sedang menyiapkan di tahun depan ada support untuk program kami," imbuhnya.
Ketum Alvin juga meminta arahan Menpora Dito, agar squash juga bisa dipertandingkan secara ekhibisi di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Selain itu, rekomendasi izin pemakaian di Kompleks Olahraga GBK.
"Kami mohon support dan kami sudah mengupayakan masuk di kejuaraan dunia World Beach Game 2025 di Bali. Kemudian mengenai ijin untuk pemakaian di kompleks GBK. Juga tentang Popnas kami harap squash bisa masuk Popnas dan kami telah siap untuk ekshibisi. Kami ingin masukan, arahan dan support dari Mas Menteri," tutupnya.
Mendengar hal itu, Menpora Dito menyambut baik serta menyampaikan arahannya agar PB PSI terus melakukan koordinasi dengan Kemenpora melalalui Asisten Deputi terkait.
"Nanti koordinasi dengan Asdep kami. Intinya kita akan fokus jika ada potensi lolos di kualifikasi olimpiade. Semoga bisa memberikan kontribusi memberikan medali. Oke, nanti kita koordinasi lebih lanjut," kata Menpora Dito didampingi Asdep Olahragawan Andalan, Budi Ariyanto Muslim. (ben)
