Harapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo agar cabang olahraga (cabor) vovinam meraih emas berhasil dijawab kontingen Indonesia pada 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam.
Da Nang: Harapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo agar cabang olahraga (cabor) vovinam meraih emas berhasil dijawab kontingen Indonesia pada 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam.
Tim vovinam berhasil mendulang emas pertamanya melalui I Kadek Yoga Mustika yang tampil pada nomor five gate form male di Martials Arts Gymnasium Swimming Club, Da Nang, Selasa (4/6).
Pelajar asal SMP 1 Kediri, Tabanan, Bali tersebut mendapatkan nilai 90 dari tiga juri, dengan total 270 poin yang berhasil dibukukan. Target cabor bela diri asal Vietnam untuk mendulang emas pun terpenuhi, setelah sebelumnya target satu perak diwujudkan pada Senin (3/6) melalui nomor pair sword putra.
"Berdasarkan hasil review terakhir, target kita hanya satu emas dan satu perak. Tetapi kami bersyukur bisa mendapat lebih. Bahkan besok pun kami masih memainkan beberapa nomor final, sehingga peluang bertambahnya medali dari cabor vovinam terbuka lebar," tutur pelatih vovinam Kadek Apriyanti.
Selain emas perdana, vovinam juga mencatatkan tambahan dua medali lagi yaitu perak oleh pasangan Kade Ayu Mas Sasvita Dewi dan Ni Wayan Vina Puspita pada nomor pair sword putri, serta perunggu oleh Kadek Oka Sastrawan di nomor fighting kategori 48 kg-53,9 kg putra.
Peraih emas I Kadek Yoga Mustika mengaku tak menyangka bisa mempersembahkan emas untuk kontingen Merah Putih. Apalagi ini merupakan medali keduanya setelah ada Senin kemarin merengkuh perak di nomor pair sword bersama Made Nevan Nararya Tyaga Sirdhi.
"Perasaan saya saat ini campur aduk, senang, bersyukur, terharu dan tidak menyangka bisa mempersembahkan medali emas saat kali pertama tampil di ASG ini. Medali emas ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia," ujar I Kadek Yoga Mustika.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya mulai dari orang tua, Menpora Dito, Kemenpora, tim pelatih, serta rekan-rekannya di ASG 2024.
“Karena tanpa mereka semua tampaknya mustahil saya mampu meraih medali-medali ini. Keberhasilan saya di ASG 2024 ini membuat saya makin terpacu untuk terus berlatih, agar kembali mampu mencetak prestasi di kancah internasional pada kejuaraan selanjutnya demi membawa nama Indonesia," sebut pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini.
Menpora Dito sendiri saat pengukuhan dan pelepasan kontingen ASG 2024 pada 27 Mei di Jakarta mengharapkan vovinam mampu mendulang emas. Selain cabor ini dianggap memiliki potensi, juga berkaca pada pengalaman SEA Games 2023 Kamboja di mana atlet vovinam Tanah Air merengkuh emas.
“Untuk vovinam pada SEA Games kemarin kita meraih emas. Jadi saya rasa tidak aneh kalau tim atlet siswanya juga emas,” tutur Menpora. (luk)