Kontingen Indonesia berhasil meraih medali pertama di ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam. Adalah cabang olahraga (cabor) Vovinam yang mempersembahkan medali perak dengan total 262 poin dari nomor Pair Sword oleh pasangan Made Nevan Nararya Tyaga Sirdhi dan I Kadek Yoga Mustika.
Da Nang: Kontingen Indonesia berhasil meraih medali pertama di ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam. Adalah cabang olahraga (cabor) Vovinam yang mempersembahkan medali perak dengan total 262 poin dari nomor Pair Sword oleh pasangan Made Nevan Nararya Tyaga Sirdhi dan I Kadek Yoga Mustika.
Tim vovinam Indonesia harus bersaing dengan lima negara lainnya yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar. Medali emas berhasil diraih Thailand yang mendulang emas dengan total 270 poin. Sementara peringkat ketiga diraih tuan rumah Vitenam yang maraih poin sama dengan Indonesia 262 di Martial Arts Indoor Stadium Da Nang Swimming and Diving Club, Senin (3/6) pagi.
Namun Vietnam mendapat perunggu setelah tak ada satupun juri dari lima juri yang memberikan angka 90 kepada wakil Vietnam. Berbeda dengan Indonesia yang mendapat angka 90 dari juri kedua. "Tadi ada nilai kembar, tetapi internal poinnya kita menang, karena ada juri yang memberikan kita nilai 90, sehingga kita mendapat perak," jelas pelatih Kadek Apriyanti.
Atas raihan ini, Manajer Vovinam Kontingen Indonesia Dra Agustien Rien Ariyanti mengaku bersyukur. Selain karena prestasi ini adalah medali pertama yang diraih kontingen Merah Putih, juga penampilan perdana atlet pelajar Indonesia di ASG 2024 yang baru pertama kali mempertandingkan vovinam.
"Syukur alhamdulillah atlet vovinam pelajar Indonesia mampu menyumbangkan medali pertama bagi tim Merah Putih yakni medali perak di ajang ASG 2024 ini," tutur Ariyanti yang juga menjabat Perencana Ahli Madya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Rasa syukur juga disampaikan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andri Paranoan. Dia memberikan apresiasi atas perjuangan atlet vovinam yang sudah membuka keran medali untuk Indonesia. Walaupun medali pertama yang didapatkan bukan emas, namun menjadi bagian berharga untuk kontingen Indonesia.
"Ini menjadi pemicu semangat untuk cabang-cabang olahraga yang lain, terus bersemangat untuk terus berburu medali di ASEAN Schools Games tahun ini," tegas Andri. (luk)