Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada dirinya agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dipersiapkan dengan baik. Terutama terkait kemungkinan adanya penonton terbatas saat liga mulai bergulir.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada dirinya agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dipersiapkan dengan baik. Terutama terkait kemungkinan adanya penonton terbatas saat liga mulai bergulir.
Permintaan Presiden Jokowi tersebut disampaikan kepada Menpora Amali saat hadir di Istana mendampingi presiden menerima audiensi pengurus pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Istana Merdeka, Rabu (14/4) siang.
“Tadi sebenarnya saya ke istana itu mendampingi pak Presiden menerima pengurus Ikatan Motor Indonesia Pak Bambang Soesatyo. Tapi setelah itu kemudian saya lapor ke beliau tentang pelaksanaan kompetisi pramusim dan ternyata beliau memantau juga bahkan nonton di TV,” kata Menpora Amali saat konferensi secara virtual, Rabu (14/4).
Menurut Menpora Amali, Presiden Jokowi mengapresiasi gelaran Piala Menpora 2021 karena penggemar bola dan para suporter patuh terhadap himbauan tidak datang berkerumun ke stadion dan tidak nonton bareng.
“Pak presiden menyaksikan menonton pertandingan-pertandingan itu karena pada saat saya melaporkan kan beliau menyampaikan, ‘ya saya lihat juga di TV pertandingan,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi meminta Menpora Amali meminta agar Liga 1 dan Liga 2 dipersiapkan dengan baik. Termasuk mengkaji kemungkinan adanya penonton terbatas di stadion.
“Beliau (Presiden Jokowi) memberi arahan kepada saya tadi untuk Liga 1 dan Liga 2 dipersiapkan dengan baik,” kata Menpora Amali.
Menurut Menpora Amali Presiden Jokowi sudah menerima banyak apsirasi dari masyarakat agar Liga 1 dan Liga 2 nanti mulai diberlakukan penonton terbatas. Dengan demikian, Jokowi meminta Menpora untuk mengkaji, menganalisa dan berkomunikasi dengan pihak penyelenggara.
“Tadi bapak presiden sudah membuka peluang itu sudah menyampaikan kepada saya untuk saya mengkaji jadi mengkaji bukan mengizinkan coba dikaji Menpora kira-kira seperti apa tentu saya harus berkomunikasi dengan penyelenggara, pihak keamanan untuk hal tersebut,” jelasnya.
“Saya akan kaji betul-betul. Jadi bukan satu keputusan. Ini bukan keputusan tapi diminta untuk mengkaji kalau hasil kajian tidak visible untuk ada penonton ya saya akan sampaikan seperti itu. Tentu itu melibatkan berbagai elemen dan yang pasti saya akan minta informasi PSSI dan LIB karena penyelenggaranya mereka,” tukasnya.(ded)