Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menilai, kejuaraan Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2023 akan mendorong meningkatnya industri olahraga air serta pembinaan atlet (Pelatnas) khususnya jetski di Indonesia.
Balige: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menilai, kejuaraan Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2023 akan mendorong meningkatnya industri olahraga air serta pembinaan atlet (Pelatnas) khususnya jetski di Indonesia.
"Kami dari pemerintah pusat pasti akan terus mendukung dan mensupport karena dari awal sudah kita sampaikan salah satu dampak dari kegiatan ini akan meningkatkan industri olahraga air khususnya jetski di Indonesia dan juga dari sisi pembinaan atlet kedepannya," kata Menpora Dito didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono usai jumpa pers, Sabtu (25/11).
Menurut Menpora, kegiatan level dunia itu akan membuka kesempatan atlet jetski dalam negeri bertanding dalam level internasional serta pembinaan atlet yang lebih terukur dan lebih baik.
"Pastinya dengan sudah adanya kegiatan ini di Indonesia akan membuka peluang atas kesempatan atlet-atlet kita untuk bertanding di even internasional. Jadi, selama ini kita berkiblat pertandingan yang ada di Amerika, dengan adanya kegiatan ini menjadikan kita memiliki kanalisasi untuk pengembangan atlet lokal kita ke tingkat dunia," sebutnya.
"Saya akan mengapresiasi jika Aquabike nantinya mengadakan dan berkomitmen untuk mengadakan training centernya. Karena potensi dari atlet-atlet kita ini sangat luar biasa besar," urai Menpora Dito menambahkan.
Menurutnya, Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2023 yang menjadi even perdana ini akan menjadikan pembinaan atlet menjadi dapat lebih terukur dan lebih baik.
Diketahui, pada ajang even olahraga balap air internasional ini, terdapat empat atlet Indonesia yang turut bersaing di lintasan kawasan Danau Toba. Mereka adalah Lucky Limanjaya, Makaio Wymlie, Hilman Kurniawan, dan Kanina Ramadhina.
"Karena even ini perdana dan sampai 2027, saya rasa nantinya akan ada pemfokusan untuk Program Pelatihan Nasional (Pelatnas) dari atlet nasional, minimal tiap tahunnya untuk Aquabike Jetski World Series yang ada di Danau Toba kita bisa lebih berprestasi," harap Menpora Dito.
Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 mempertandingkan dua kategori utama yaitu balap ketahanan atau endurance dan Grand Prix (GP).
Kategori endurance berlangsung di Kabupaten Karo (22/11), Kabupaten Dairi (23/11), dan terakhir di Kabupaten Samosir (24/11). Total para pembalap akan melewati rute sejauh 188 km dalam kategori tersebut.
Kemudian, kategori GP Danau Toba 2023 memainkan nomor sirkuit di Kota Balige, Kabupaten Toba pada 25-26 November yang diikuti oleh 77 rider. Dalam nomor ini ada lima kategori yang dipertandingkan yakni Ski GP1, Runabout GP1, Ski Ladies GP1, Freestyle, dan Parallel Slalom.
"Kali ini partisipasi atlet Indonesia adalah berupa wild card dan perdana, saya rasa mereka harus kita dorong untuk pembentukan tim Indonesia agar bisa dedicated dari segi program, persiapan untuk perhelatan selanjutnya persaingannya juga bisa imbang," pungkas Menpora Dito. (ben)