Buka Munas III Sapma Pemuda Pancasila, Menpora Dito: PP Banyak Ambil Bagian Dalam Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) 2023 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (25/8).

Buka Munas III Sapma Pemuda Pancasila, Menpora Dito: PP Banyak Ambil Bagian Dalam Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) 2023 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (25/8).(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) 2023 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (25/8).

Dalam sambutannya, Menpora Dito menyebut keberadaan Sapma PP sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia hari ini menjadi bukti PP telah banyak ambil bagian dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Pasalnya kader PP ada di mana-mana, di kota hingga di desa.

"Kaderisasinya terus berjalan dari generasi ke generasi," sebut Menpora. 

Namun diakui belakangan ini sering terjadi keresahan di masyarakat akibat ulah oknum yang mengatasnamakan PP. Keresahan ini dituangkan dalam humor lelucon dan parodi meme di media sosial.

"Misalnya seperti yang saya lihat di Tiktok caption-nya 'Menunggu arahan, bergerak meminta uang pembinaan.' Saya baca ini merupakan keresahan warga akan hadirnya para oknum Pemuda Pancasila yang kurang baik di lingkungan masyarakat," ungkap Menpora.

Dalam hal ini Menpora meminta Sapma PP melihat keresahan tersebut dari sisi positifnya. Pasalnya citra yang menyeramkan terkait PP teralihkan oleh serangkaian lelucon ala genersi Z di internet. 

"Jadi Pemuda Pancasila makin dikenal masyarakat, makin terlihat humble dan bikin penasaran. Jadi kader-kader Sapma, berita kontroversi atau negatif jangan dimasukkan ke dalam hati. Yang penting tetap berkarya," urai Menpora.

Karenanya dalam kesempatan Munas ini Menpora Dito meminta Sapma PP untuk unjuk gigi setelah mendapatkan atensi dari masyarakat. Sapma PP harus lebih menggenjot kontribusinya untuk masyarakat. 

"Komitmen kami dari Kemenpora akan mengawal dan juga mendukung apa yang bisa untuk bersama Pemuda Pancasila, membina dan mengkader anak-anak muda se-Indonesia," tutur Menpora.

Menpora Dito menjelaskan di Kemenpora juga ada program khusus untuk pengembangan kepemimpinan, keterampilan, dan kewirausahaan. Hal ini yang menurut Menpora harus ditangkap dengan aktif oleh Sapma PP. Apalagi melihat antusias para peserta Munas yang dihadiri perwakilan kepengurusan dari 31 provinsi dari seluruh Indonesia.

"Saya tadi dapat laporan ada yang dari Sulawesi Selatan naik kapal. Itulah semangat anak-anak muda," puji Menpora Dito.

Usai memberikan sambutan, Menpora Dito lantas membuka Munas dengan memainkan alat musik angklung secara serempak dengan para tokoh Pemuda Pancasila dan Sapma PP. Menpora lantas mendapatkan plakat Munas serta Rekomendasi Kebijakan dari Ketua Umum Sapma PP Aulia Arief.

Dilaporkan, Munas ini dihadiri seribu lebih peserta serta perwakilan dari pengurus pusat dan 31 kepengurusan Sapma di daerah. Sejumlah tokoh dan pejabat Forkopimda juga hadir dalam pembukaan ini. (luk)

-----

*Menpora Dito Dukung Sapma PP Dorong Anak Muda Berpolitik dan Tingkatkan Angka Pemilih Pemula Aktif*

Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengajak Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) bersama mendorong pemilih pemula aktif dalam Pemilu 2024. Ajakan ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Sapma PP di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (25/8).

Menpora Dito menyebut Kemenpora memiliki peran dan tugas utama sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mendorong angka pemilih pemula yang aktif di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Saya harap nanti Sapma PP bisa bersama Kemenpora untuk memformulasikan dan bergerak, agar anak-anak muda yang pertama kali memilih tahun 2024 itu datang ke TPS. Pilihannya siapa, monggo terserah," ajak Menpora Dito.

Menpora memahami apabila banyak kader Sapma PP yang merupakan kader partai politik. Apalagi saat ini tengah memasuki tahun politik. Dalam hal ini Menpora mendukung apabila anak-anak muda terjun ke dunia politik. 

"Saya sangat mendukung untuk anak muda berpolitik. Tetapi Sapma PP harus memberikan inspirasi dan contoh berpolitik dengan akal sehat. Jiwa yang kuat dan etika politik yang bermartabat," tegas Menpora.

Kata Menpora, ada banyak partai politik sebagai kendaraan politik yang bisa dipilih. Menpora membebaskan partai politik mana saja yang mau dipilih. Asalkan ideologinya tetap Pancasila.

"Semoga kita bisa selalu bareng-bareng, gotong royong untuk menatap masa depan Indonesia," tegas Menpora Dito. (luk)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN