Dikunjungi Penasehat DWP Kemenpora, Ketua Tim Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong Gunung Kidul Sampaikan Terima Kasih

Ketua Tim Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong di Dusun Garotan, Bendung, Semin, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Zaenal Arifin menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan kunjungan dari Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo dan jajarannya.

Dikunjungi Penasehat DWP Kemenpora, Ketua Tim Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong Gunung Kidul Sampaikan Terima Kasih Ketua Tim Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong di Dusun Garotan, Bendung, Semin, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Zaenal Arifin menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan kunjungan dari Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo dan jajarannya.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Gunung Kidul: Ketua Tim Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong di Dusun Garotan, Bendung, Semin, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Zaenal Arifin menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan kunjungan dari Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo dan jajarannya.

"Kami sampaikan terima kasih yang sebanyak - banyaknya atas kunjungan dan bantuan dari ibu penasehat DWP Kemenpora dan jajarannya ke tempat kami Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Iptek, Surya Sutera Sejahtera (3S) di Dusun Garotan, Kalurahan Bendung, Semin," kata Zaenal usai mendampingi Penasehat DWP Kemenpora memintal benang sutra.

Ia berharap kedepan, bantuan, perhatian, peran serta dari Kemenpora lebih meningkat lagi dalam pengembangan Produksi Ulat Sutra Pakan Daun Singkong ini.

"Kami berharap kedepan kedatangan Bu Menteri di Pusat Pemberdayaan Pemuda di Gunung Kidul ini dapat memberikan semangat dan peran serta dari Kemenpora akan lebih meningkat lagi," harapnya.

Kabupaten Gunung Kidul yang dikenal sebagai wilayah penghasil singkong terbesar di DIY akhirnya dijadikan sebagai pilot project untuk pengembangan ulat sutra pemakan daun singkong. Salah satunya ialah Kelompok Tani Surya Sutera Sejahtera di Semin ini, yang memiliki kurang lebih15-20 anggota pembudidaya ulat sutra. 

"Ulat sutra pemakan daun singkong ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ulat sutra pemakan murbei. Salah satunya, proses panen yang lebih cepat karena hanya membutuhkan waktu panen sekitar 20 hari. Sedangkan, untuk ulat sutra pemakan murbei bisa 2 kali lebih lama," jelasnya.

Selain budi daya ulat sutra pakan daun singkong, dalam UMKM Binaan Kemenpora ini juga menghasilkan beberapa produk lain yakni beberapa makanan yang diolah dari bahan baku singkong, kain sutra, pakaian sutra jadi, alat panah jemparingan dan sebagainya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN