Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mampu menjadi role model pelaksanaan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mampu menjadi role model pelaksanaan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2023. (foto:raiky/kemenpora.go.id)
Tangsel: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mampu menjadi role model pelaksanaan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2023.
Harapan itu Menpora Dito sampaikan usai menyaksikan Kejuaraan Bola Voli Tarkam di Lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (20/8).
"Semoga Tangsel bisa menjadi percontohan kabupaten/kota lain, yang mana semoga ajang Tarkam Kemenpora ini menjadi ajang yang mampu merekatkan masyarakat dan potensi prestasi dimasa depan," kata Menpora Dito.
Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 ini merupakan program unggulan dan prioritas Kemenpora dalam rangka membudayakan olahraga di masyarakat, sebagaimana diatur dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Harapannya semoga kedepan setelah 32 titik pertama ini bisa ditingkatkan lagi ke depan agar lebih banyak titik kabupaten/kota yang terlibat," harap Menpora Dito.
"Jadi bagaimana agar olahraga ini bisa serentak dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia dan ini menjadi suatu wadah yang merekatkan masyarakat. Jadi pelaksanaannya itu langsung serentak semua dari 32 kabupaten/kota itu bergeraknya itu bareng," urainya.
Kompetisi tarkam ini akan secara umum memainkan pertandingan di cabor bola basket, bola voli, tenis meja, bulu tangkis dan atletik. Pelaksanaan Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 ini diadakan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dimana olahraga harus bisa menyentuh lapisan terbawah yaitu dari kampung atau desa, sekaligus menjadi sarana pencarian bakat-bakat olahraga nasional.
"Jadi kurang lebih ini akan terlaksana selama tiga bulan. Hasilnya nanti dari final-final di daerah-daerah ini kita akan lakukan satu exhibition games untuk mengumpulkan para juara dari seluruh daerah ini. Jadi ujungnya talent scouting," pungkas Menpora Dito. (ben)
