Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) periode 2023-2027 di Gedung The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/8). Dalam pelantikan tersebut, Imam Sudjarwo kembali dipercaya sebagai Ketua Umum PP PBVSI.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) periode 2023-2027 di Gedung The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/8). Dalam pelantikan tersebut, Imam Sudjarwo kembali dipercaya sebagai Ketua Umum PP PBVSI.
Dalam sambutannya, Menpora Dito mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Imam Sudjarwo sebagai ketua umum PP PBVSI untuk kali ketiga. Menpora memuji kepemimpinan Imam yang selama tiga periode telah banyak membawa prestasi pada olahraga bola voli tanah air. Di antaranya timnas voli ruangan Indonesia menjadi juara umum SEA Games tiga kali berturut-turut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Imam Sudjarwo dan pengurus yang juga masuk di kepengurusan sebelumnya, atas kinerja dan juga pengabdiannya. Semoga di periode baru ini semangatnya jadi baru, dan bisa tancap gas juga, untuk voli yang lebih maju," harap Menpora Dito.
Menurut Menpora, periode ketiga ini mungkin menjadi periode keemasannya bola voli Indonesia. Pasalnya jika melihat dari segi prestasi, sekarang voli jauh berkembang. Dari sektor industrinya, minat masyarakat Indonesia untuk bola voli juga terbilang makin masif.
"Alhamdulillah juga kita sudah memiliki venue baru, Indonesia Arena, yang juga bisa dipakai untuk voli. Itu (kapasitasnya) 16 ribu indoor seat dan sangat baik," kata Menpora Dito.
Terkait kepengurusan PBVSI ini, Menpora menyatakan siap bersinergi dan mendukung kegiatan-kegiatan olahraga bola voli. Karenanya Menpora Dito meminta PP PBVSI tidak sungkan-sungkan meminta bantuan kepada Kemenpora. Apalagi bola voli sudah masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai olahraga prioritas yang dikembangkan Pemerintah.
"Jadi memang sudah suatu hak bagi PBVSI ini mendapatkan support prioritas dari Kemenpora. Suatu kewajiban juga bagi Kemenpora untuk mengkaji dan meng-exercise, bagaimana kami bisa mendukung maksimal untuk voli," tegas Menpora Dito.
Disampaikan, olahraga bola voli sudah menjadi warna dan kebanggaan Indonesia. Sehingga Kemenpora menginginkan olahraga voli makin maju dan makin memasyarakat. Dalam kejuaraan antarkampung (Tarkam) Kemenpora 2023 misalnya, bola voli masuk dalam salah satu olahraga yang dipertandingkan.
"Tarkam yang kami adakan ini bukan sembarang tarkam, itu hanya namanya saja dipilih. Tetapi dalam pelaksanaannya kami masukkan unsur teknologi. Jadi biar bisa digunakan PBVSI melakukan talent scouting di seluruh Indonesia," urai Menpora Dito.
Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo menyatakan, dalam rangka pembinaan prestasi pihaknya telah menyusun sejumlah agenda tahunan. Meliputi kompetisi Liga Voli (Livoli) yang terdiri liga 1 dan liga utama, kemudian U-17, U-21, dan kasta tertinggi perbolavolian di Indonesia yaitu Proliga.
"Sehingga proses pembinaan prestasi akan berjalan sepanjang tahun. Ini suatu proses pembinaan yang tentu tidak terputus, khususnya untuk bola voli indoor," sebut Imam.
PBVSI bersama stakeholder juga terus menggelar turnamen sepanjang tahun, salah satu Kapolri Cup yang tengah berlangsung. PBVSI juga turut mengikutsertakan klub dan timnas bola voli Indonesia berlaga di turnamen internasional untuk voli indoor dan voli pantai, dengan beragam prestasi diraih. Salah satunya timnas voli pantai dalam kejuaraan dunia di Qatar mencatatkan peringkat ketiga.
"Keberhasilan dari Timnas Bola Voli Indonesia ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak," tutur Imam.
Sementara Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman yang mengukuhkan kepengurusan PBVSI menyatakan sepakat perihal keterkaitan pembinaan dengan prestasi para atlet voli Indonesia. Menurutnya prestasi itu dicapai melalui gelaran kompetisi yang teratur sehingga mereka punya waktu yang sangat banyak untuk mengikuti berbagai kompetisi.
Prestasi yang dicapai tentunya menjadikan harapan bahwa ke depan atlet-atlet dan timnas voli Indonesia, tidak saja menjadi juara di tingkat ASEAN. Melainkan juga dapat berbicara banyak pada ajang Asian Games mendatang bahkan Olimpiade.
"Tentunya Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat dan seluruh jajarannya, kami memberikan dukungan penuh untuk PBVSI untuk 2032 bisa lolos ke Olimpiade Brisbane," tandas Marciano. (luk)