PB PRSI Gelar Munasus 2023 Untuk Sempurnakan AD/ART

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie, menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) di Ballroom 2 JS Luwansa Hotel Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).

PB PRSI Gelar Munasus 2023 Untuk Sempurnakan AD/ART Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie, menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) di Ballroom 2 JS Luwansa Hotel Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8). (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie, menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) di Ballroom 2 JS Luwansa Hotel Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8). 

Munasus PB PRSI tahun 2023 ini memiliki beberapa agenda yakni, penyempurnaan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), membuat peta jalan atau Road Map Akuatik Indonesia 2023-2032.

"Dalam Munasus ini akan dibahas Road Map Pembinaan Akuatik Indonesia menuju Indonesia Emas. Juga penyempurnaan AD-ART dengan merubah nama PRSI menjadi Akuatik Indonesia," tutur Ketum PB PRSI, Anindya Bakrie.

Munasus PB PRSI 2023 ini mengusung tema besar yakni 'Konsolidasi Organisasi Menuju Akuatik Yang Berprestasi'. Munasus 2023 ini juga dihadiri 31 Pengurus Provinsi dari 35 Pengurus Provinsi seluruh Indonesia. 

"Terima kasih atas dukungan bapak ibu semua dari 31 pengprov seluruh Indonesia. Tujuan Munasus ini untuk jauh kedepan dan teman-teman telah memberi masukan yang baik, telah menyetujui penyempurnaan AD/ART untuk menjalankan roda organisasi," tuturnya.

Berubahnya nama PRSI ini, mengikuti perubahan Federasi Renang Dunia atau FINA yang telah resmi merubah nama menjadi World Aquatics.

"Kemudian, sesuai dengan perubahan nama FINA menjadi World Aquatics, logo dan nama kita juga berubah. Dan teman-teman kita sekarang kita harus bangga dengan nama dan logo baru ini," jelasnya.

"Yang terpenting, kita semua sepakat dengan visi 2032. Jadi, hampir 10 tahun dari sekarang dimana kita menetapkan untuk meraih medali di olimpic, dan semoga tetap inklusif karena bagaimanapun juga kita negara besar jadi semua mesti terlibat," imbuhnya.

"Sekali lagi terima kasih untuk selalu menjaga semangatnya, dibalik ini semua ada ribuan atlet akuatik yang berharap agar kebijakan kita adalah kebijakan dan mimpi yang benar dan tentu hasil yang baik," tutup Anindya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN