Lifter putri para angkat berat Rani Puji Astuti dan Shebrioni memastikan empat medali emas di genggaman. Masing-masing meraih dua keping medali emas. Tak hanya itu dua lifter kebanggaan Indonesia ini juga memecahkan rekor total angkatan di kelas masing-masing.
Phnom Penh: Lifter putri para angkat berat Rani Puji Astuti dan Shebrioni memastikan empat medali emas di genggaman. Masing-masing meraih dua keping medali emas. Tak hanya itu dua lifter kebanggaan Indonesia ini juga memecahkan rekor total angkatan di kelas masing-masing.
"Terima kasih dan senang sekali, bersyukur karena hasil ini adalah sesuai dengan yang telah di targetkan kepada saya, dua emas," ujar Rani usai UPP di National Paralympic Committee (NPC) Hall, Phnom Penh, Kamboja, Senin (5/6).
Lifter Rani Puji Astuti yang turun di kelas 61 kg putri tampil memukau dengan best liftnya di 100 kg dan total angkatan atau total lift 285 kg untuk memastikan medali emas. Medali perak berhasil diraih atlet Thailand Somkhoun Anon (87), medali perunggu diraih atlet asal Vietnam Nguyen Thi Thuy (86-169).
"Untuk persiapannya memang terus berlanjut dari APG di Solo itu, tidak putus sampai sekarang berlatih dan terus berlatih keras dan disiplin," tambah lifter 40 tahun ini.
"Medali emas ini saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia untuk NPC Indonesia, keluarga dan semua yang mendukung. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi," tutur gadis kelahiran Kudus.
Rani juga memecahkan rekor Asian Para Games atas namanya sendiri, rekor sebelumnya adalah 90 kg. "Iya benar pecah rekor nama sendiri. Sebelumnya 90 kg di APG Solo, terus tadi dipecah dari 95 dan pecah lagi jadi 100 kg," tambahnya.(ben)