Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjajaki potensi kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membantu peningkatan prestasi olahraga nasional. Salah satunya terkait pemanfaatan fasilitas milik BUMN yang bisa digunakan oleh cabang olahraga.
Jakarta: Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjajaki potensi kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membantu peningkatan prestasi olahraga nasional. Salah satunya terkait pemanfaatan fasilitas milik BUMN yang bisa digunakan oleh cabang olahraga.
Potensi kerja sama tersebut dibahas melalui pertemuan antara Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury di Kantor NOC Indonesia di Senayan, Jakarta.
“Kami membicarakan hal yang sekiranya bisa diberikan BUMN dalam peningkatan prestasi olahraga Indonesia. BUMN memiliki fasilitas yang bisa digunakan oleh Federasi Nasional (NF) dalam kebutuhan atlet pelatnas. Ini bisa dipetakan, dan dimanfaatkan oleh cabor,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta.
Kerja sama yang akan dibangun nanti dapat memberi dukungan untuk melatih, mengasah keahlian, dan mempersiapkan atlet dalam menghadapi multievent internasional.
“Ada beberapa cabor yang bisa kita memanfaatkan fasilitas tersebut, di antaranya gymnastic dan juga obstacle race serta beberapa cabor lain tergantung dari ketersediaan fasilitas BUMN,” ujar Okto.
Sementara itu, Pahala mengatakan pertemuan ini merupakan rangkaian penjajakan kerja sama yang akan dilakukan BUMN dan NOC Indonesia.
“Semoga kerja sama nanti dapat bermanfaat untuk menyediakan layanan serta dukungan yang diperlukan bagi para atlet dalam perannya membanggakan Indonesia dengan tujuan mencapai hasil yang membanggakan dalam ajang-ajang bergengsi di dunia,” kata Pahala.(dok/nocindonesia)