Menpora Amali Apresiasi Webinar Kebijakan Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang Diadakan ITB

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membuka Webinar yang diinisiasi oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Badung (ITB), Minggu (12/2) siang.

Menpora Amali Apresiasi Webinar Kebijakan Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang Diadakan ITB Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membuka Webinar yang diinisiasi oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Badung (ITB), Minggu (12/2) siang.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Tangsel: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membuka Webinar yang diinisiasi oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Badung (ITB), Minggu (12/2) siang.

Webinar yang mengangkat tema "Smart Football: Menuju Masa Depan Sepak Bola yang Cerdas dan Berkualitas" ini dibuka secara daring dari Damai Indah Golf BSD Course, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (12/2) siang.

Dikatakan olehnya, bahwa dalam diskusi publik yang melibatkan berbagai stakeholder sepak bola kali ini mengambil pendekatan yang berbeda, dan justru dengan itu akan memperkaya hazanah percepatan pembangunan persebakbolaan nasional.

"Saya kira ini suatu hal yang baru ya. Biasanya kita mendekati dari sisi technicaly, dari sisi security, dari sisi hal-hal yang terkait langsung lapangan, tapi ini siang ini kita mendekatinya dari perkotaan, dari smart city," kata Menpora Amali.

"Dan saya setuju bahwa itu adalah bagian dari sepak bola yang jarang kita bersentuhan, padahal sepak bola dan perkotaan merupakan bagian tidak terpisahkan," tambahnya.

Lebih lanjut Menpora Amali menginformasikan bahwa saat ini pemerintah sedang menyempurnakan revisi Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. 

"Ini merupakan keberanian dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, membuat terobosan bahwa membangun sepak bola nasional itu kita harus kerjakan secara menyeluruh, secara bersama-sama," ucapnya.

Selain seiring lahirnya Inpres tersebut Indonesia ditimpa musibah Pandemi Covid-19 sebagaimana negara-negara lain dibelahan dunia, ada juga realita yang tersurat didalamnya memang belum tersebut federasi yang seharusnya menjadi pelaku utamanya.

"Inpres itu belum bisa berjalan karena ketika lahir langsung kita mengalami pandemi. Selain itu memang didalamnya tidak tersebut PSSI, nanti Pak Ketum PSSI Kang Iwan Bule akan membeberkan," jelasnya.

"Oleh karenanya sekarang kita konsen untuk merevisi, salah satunya PSSI harus terlibat langsung, karena federasi adalah pelaku utamanya," imbuhnya.

Hadir dalam webinar tersebut, Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Suhono Harso Supangkat, Ketum PSSI Muchammad Iriawan, Pj Gubernur Babel (Mantan PS IPB) Ridwan Djamaluddin, Pengamat Bola Tommy Welly (Bung Towel), dan Legenda Persib/Timnas Robbie Darwis.(cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN