Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Sesmenpora RI) Gunawan Suswantoro mengapresiai dan menilai, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (DWP Kemenpora RI) Nadiah Zainudin Amali telah mengimplementasikan ajaran Bung Karno yang mengajarkan untuk mencintai seorang ibu dan mencintai rakyat dengan tulus.
Jakarta: Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Sesmenpora RI) Gunawan Suswantoro mengapresiai dan menilai, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (DWP Kemenpora RI) Nadiah Zainudin Amali telah mengimplementasikan ajaran Bung Karno yang mengajarkan untuk mencintai seorang ibu dan mencintai rakyat dengan tulus.
"Hari ini saya sebagai saksi telah membuktikan bahwa, ibu Nadiah Zainudin Amali sudah mengamalkan ajaran Bung Karno untuk mencintai seorang ibu pada peringatan HUT ke-23 DWP dan Hari Ibu ke-94 ini," kata Sesmenpora saat memberikan pengarahan di Auditorium Wisma Menpora Senayan, Jakarta, Kamis (22/12).
"Selain itu beliau juga telah mengamalkan sekaligus mencintai untuk kemaslahatan umat dengan program sunatan massal yang Insha Allah akan menjadi berkah untuk kita semua," tambah Sesmenpora.
Sebelumnya, telah disampaikan Sesmenpora bahwa ada ajaran, akidah dan filosofi yang mendasar kenapa kita semua harus menghormati dan mencintai ibu. Seorang ibu adalah wanita yang tangguh luar biasa yang harus kita hormati dan banggakan.
"Saya pernah membaca ajaran Bung Karno, dimana nama Sarinah di Jakarta yang kita tahu adalah hanya sebuah pusat perbelanjaan. Tapi, sebetulnya jika kita membaca sejarah kenapa Bung Karno menamakan itu Sarinah? Karena Sarinah adalah seorang yang sangat ia hormati," ujarnya.
"Sarinah merupakan seorang ibu yang mengasuh Bung Karno waktu kecil. 'Karno kamu harus mencintai ibumu. Setelah kamu mencintai ibumu, kamu juga harus mencintai rakyat kecil'," kata Sarinah kepada Bung Karno seperti disampaikan Sesmenpora.
Menurut Sesmenpora, tanggal 22 Desember adalah Hari Kesetaraan Gender, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan oleh Bung Karno. "Ada filosofi mendalam diluar itu yaitu Bangsa Indonesia supaya minimal 1 tahun mengingat ibunya. Ini yang membuat saya kagum dengan gagasan Bung Karno," urainya.
"Saya juga belum lama ini membaca tulisan wartawan Jerman yang mengatakan bahwa pada Piala Dunia 2022 lalu, Timnas Maroko ke Qatar itu tidak membawa pacar-pacarnya melainkan mereka membawa ibu-ibu mereka ini yang menjadi pembelajaran kita," tambahnya.
Sesmenpora Gunawan juga mengusulkan agar DWP Kemenpora kedepan memasukkan program Operasi Bibir Sumbing pada program DWP Kemenpora dimasa depan selain program-program yang baik yang telah terlaksana.
"Kedepan DWP Kemenpora bisa lebih lagi turun kebawah, selain sunatan massal kita bisa melaksanakan operasi bibir sumbing. Saya pernah melakukan hal ini dengan rekan saya. Ini menjadi penting karena di daerah-daerah masih banyak yang memerlukan uluran tangan kita," ujar Sesmenpora.
"Jika ibu penasihat setuju, tahun depan kita bisa langsung cari tempat tertentu dan kita kumpulkan siapa yang membutuhkan operasi bibir sumbing. Jika setuju saya yang akan memimpin gagasan tersebut," tambahnya.
"Selamat HUT ke-23 DWP dan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 semoga hari ini membawa berkah kepada kita semuanya," pungkas Sesmenpora.(ben)