Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora R) Zainudin Amali memastikan persiapan Indonesia menghadapi FIFA World Cup U-20 tahun 2023 tidak ada masalah. Hal itu disampaikan Menpora Amali pada acara iNews Sore, Rabu (21/12) sore.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora R) Zainudin Amali memastikan persiapan Indonesia menghadapi FIFA World Cup U-20 tahun 2023 tidak ada masalah. Hal itu disampaikan Menpora Amali pada acara iNews Sore, Rabu (21/12) sore.(foto:egan/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora R) Zainudin Amali memastikan persiapan Indonesia menghadapi FIFA World Cup U-20 tahun 2023 tidak ada masalah. Hal itu disampaikan Menpora Amali pada acara iNews Sore, Rabu (21/12) sore.
Menurut Menpora Amali untuk persiapan tidak ada masalah dan berjalan dengan baik. "Sebenarnya kalau kesiapan sudah siap dari tahun 2021, tapi karena ditunda maka fasilitasnya digunakan lagi. Seperti lapangan digunakan untuk latihan. Tapi tahun 2022 sudah diperbaiki lagi, jadi dari infrastruktur kita sudah siap, perbaikan hanya minor saja. Terutama soal rumput, yang lain tidak ada masalah," ujar Menpora Amali.
Mengenai kondisi stadion yang akan digunakan nanti, Menpora Amali menyampaikan bulan Januari mendatang FIFA akan datang ke Indonesia untuk mengecek persiapan stadion. Sampai saat ini FIFA masih menetapkan 6 stadion yang akan digunakan untuk FIFA World Cup U-20 tahun 2023.
"Januari nanti FIFA akan datang lagi untuk melihat persiapan Indonesia menjadi tuan rumah. FIFA Masih mencantumkan 6 stadion yakni, Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Jawa Barat), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya) , I Wayan Dipta (Bali) dan Jakabaring (Sumsel). Semua sudah siap dengan lapangan pendukungnya untuk latihan," tambahnya.
Menpora Amali juga menegaskan, terkait FIFA World Cup U-20 tahun 2023 semua kegiatan langsung dikomandani oleh FIFA, seperti Piala Dunia di Qatar lalu. Mulai dari promosi hingga penonton semuanya diatur oleh FIFA.
Tentang penonton, suporter pengaturanya sangat ketat, apalagi ada peraturan polri yang akan diuji cobakan pada pertandingan Piala AFF. "Semua akan dilakukan dengan ketat. Promosi langsung dipandu oleh FIFA, kita akan komunikasi mana yang boleh dan mana yang tidak. Seperti Launching maskot beberapa waktu lalu yang juga dipandu oleh FIFA. Kita akan menunggu bulan Januari FIFA akan datang dan akan melakukan koreksi," ujarnya.(amr)
