Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora Samsudin, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi) Tahun 2022 di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Jumat (9/12).
Jakarta: Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora Samsudin, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi) Tahun 2022 di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Jumat (9/12).
"Pertama saya sampaikan permohonan maaf dari Bapak Menpora yang seyogyanya beliau akan hadir tetapi karena akan melakukan kunjungan kerja ke luar kota sehingga mewakilkan kepada saya, semoga tidak mengurangi rasa hormat dan bangga terhadap acara ini," kata Samsudin.
Dari Rakernas ini, pemerintah berharap Porserosi terus fokus pembinaan, menatap masa depan, membuat tata kelola organisasi yang baik, bagus dan solid.
"Kami berharap Porserosi fokus pembinaan tingkat nasional dan internasional. Memiliki tata kelola organisasi yang baik dan solid. Semoga dengan UU Keolahragaan membuat kita semua cabor semakin baik dan solid tidak ada lagi dualisme," urainya.
Menurutnya, Rakernas Porserosi ini sebagai momentum menyambut UU No.11 tahun 2022 tentang Keolahragaan pengganti dari UU No.3/2005 ttg SKN. Sebelumnya juga ada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) inisiasi dari Bapak Menpora. Tujuannya antara lain adalah kenaikan peringkat Indonesia di lima besar dunia saat di Olimpiade tahun 2045, atau saat peringatan HUT RI ke 100 tahun.
"Didalamnya juga ada 14 cabor unggulan. Tetapi cabor itu tidak permanen. Jika saat ini sepatu roda belum masuk suatu saat ada kesempatan untuk masuk karena cabor yang ada didalam DBON tidak selama berada disana tergantung prestasi mereka, Perserosi teruslah berprestasi," ujarnya.
Disampaikan Samsudin, dalam UU Keolahragaan juga diatur bahwa olahragawan saat ini menjadi sebuah profesi bukan sekedar hobi. Kemudian adanya lembaga perwalian olahraga yakni lembaga yang mengelola keuangan untuk kepentingan olahraga.
"Selanjutnya ada lembaga penyelesaian perselisihan olahraga yang merupakan lembaga tunggal yang sifat keputusannya final," paparnya.
"Semoga Rakernas ini bisa berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis untuk pembenahan tata kelola organisasi, untuk peningkatan pembinaan kolahragaan dan untuk membuat program-program yang maju sehingga lebih baik. Selamat dan sukses," pungkas Samsudin.
'Bangkit dan Kolaborasi Bersama Menuju Prestasi Dunia', menjadi tema yang diangkat dalam rakernas yang diikuti 20 pengurus provinsi Porserosi di seluruh Indonesia baik secara daring dan luring ini.
"Terima kasih kepada semua penprov yang hadir, ini sesuai dari amanah AD/ART tapi juga kegiatan ini mengibarkan rasa persaudaraan, persahabatan untuk membangun talenta dari anak-anak kita mulai pemula umur 2-3 tahun kemudian bisa berprestasi dimasa depan dijenjang internasional," kata Ketum PB Porserosi Velix V. Wanggai.(ben)