Menpora Amali: Perekrutan Relawan Piala Dunia U-20 Tahun 2023 Dibawah Panduan dan Pengawasan FIFA

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa panitia local atau Local Organizing Committee (LOC) dan PSSI terus melakukan koordinasi dengan federasi sepakbola internasional terkait persiapan FIFA World Cup U-20 Indonesia 2023 atau Piala Dunia U-20 di Indonesia 2023, salah satunya terkait perekrutan relawan atau volunteer.

Menpora Amali: Perekrutan Relawan Piala Dunia U-20 Tahun 2023 Dibawah Panduan dan Pengawasan FIFA Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa panitia local atau Local Organizing Committee (LOC) dan PSSI terus melakukan koordinasi dengan federasi sepakbola internasional terkait persiapan FIFA World Cup U-20 Indonesia 2023 atau Piala Dunia U-20 di Indonesia 2023, salah satunya terkait perekrutan relawan atau volunteer.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan bahwa panitia local atau Local Organizing Committee (LOC) dan PSSI terus melakukan koordinasi dengan federasi sepakbola internasional terkait persiapan FIFA World Cup U-20 Indonesia 2023 atau Piala Dunia U-20 di Indonesia 2023, salah satunya terkait perekrutan relawan atau volunteer.

“Kita lakukan koordinasi dengan FIFA, tentu FIFA berkoordinasi dengan federasi nasional dengan PSSI. Kemudian hasil itu yang kita didistribusikan kepada berbagai pihak baik itu kementerian dan lembaga pusat maupun pemrintah daerah tempat-tempat yang menjadi tempat penyelanggaraan,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara Inews TV, Selasa (6/12).

Terkait perekrutan relawan atau volunteer, menurutnya, hal tersebut akan dilakukan panitia local atau LOC, namun dengan panduan dan petunjuk yang dilakukan langsung oleh FIFA.

“Kan ada LOC-nya (yang merekrut). Jadi FIFA akan memandu, akan mengawasi, tetapi pelaksanaan tetap LOC. Itu yang akan dikerjakan dan kita akan bersama-sama memberikan dukungan terhadap apa yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan FIFA di Indonesia,” jelasnya.

Menurut Menpora Amali, FIFA sendiri akan berkantor di Jakarta untuk memastikan persiapan gelaran Piala Dunia U-20 ini. Hal ini sekaligus agar memudahkan koordinasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku penanggungjawab penyelengggaraan, Kementerian PUPR selaku penanggungjawab infrastruktur dan PSSI selaku penanggungjawab penyiapan tim nasional atau prestasi.

Terkait apakan nanti supporter dari negara-negara peserta akan datang ke Indonesia, Menpora Amali mengatakan hal tersebut ditentukan oleh FIFA. Namun demikian, pihaknya akan melakukan antisipasi terkait dengan kemungkinan adanya pergerakan supporter dari berabagai negara seperti yang terjadi di Piala Dunia Qatar 2022 saat ini.

“Persiapan harus maksimal, maka relawan yang direkrut atau volunteer yang direkrut untuk bekerja di berbagai tempat, baik stadion pertandingan, stadion di lapangan latihan, hotel, bandara, dan berbagai kegiatan akan dikoordinasikan oleh kepanitiaan besar, INAFOC namanya, tentu tetap dibawah direction atau petunjuk langsung FIFA,” tukasnya.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-20 rencanannya akan berlangsung di Indonesia pada tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023 mendatang. Pemerintah telah menyiapkan enam stadion sebagai venue antara lain Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN