Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berkoordinasi dengan FIFA terkait pemakaian Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk ajang Piala AFF 2022. Koordinasi ini dilakukan mengingat stadion tersebut nantinya akan difokuskan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berkoordinasi dengan FIFA terkait pemakaian Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk ajang Piala AFF 2022. Koordinasi ini dilakukan mengingat stadion tersebut nantinya akan difokuskan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
“Saya sudah sampaikan surat ke FIFA untuk beberapa hal dan memberikan jaminan bahwa venue-venue baik yang utama (lapangan pertandingan) dan (lapangan) latihan yang ditunjuk itu akan dijaga sampai selesai event (Piala Dunia U-20),” kata Menpora Amali, Rabu (9/11).
Hal ini disampaikan Menpora Amali kepada wartawan usai menerima Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Afif Kusumo beserta jajaran di Kemenpora.
Menurut Menpora Amali, Kementerian PUPR melakukan renovasi stadion pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Selain SUGBK, stadion yang akan digunakan dalam ajang tersebut adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
“Kemudian mereka (direksi GBK) menanyakan apakah memungkinkan sebelum pelaksanaan event (Piala Dunia U-20) itu dibolehkan ada kegiatan lain, saya sampaikan saya akan komunikasi dengan FIFA, kalau diizinkan silakan,” jelas Menpora Amali.
“Nah, (untuk) sementara kegiatan non-piala dunia masih belum dibolehkan, bahkan termasuk Piala AFF, itu kita minta izin ke FIFA. Tapi saya sudah komunikasi dengan PSSI, mereka ada alternatif lain (selain di SUGBK), ada Stadion Patriot atau Stadion Pakansari,” pungkas Menpora Amali.(jef)