Menpora Amali Apresiasi Desertasi Kenius Kogoya yang Sebut PON XX Papua dan Olahraga Jadi Stimulus Tumbuhnya Rasa Nasionalisme Orang Asli Papua

Selasa, 25 Oktober 2022
Bagikan:
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E, M.Si menjadi Penguji Eksternal Sidang Terbuka Promosi Doktor dalam Bidang Kajian Utama Antropologi untuk Kenius Kogoya, di Auditorium Universitas Cendrawasih, Kampu

Jayapura: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E, M.Si menjadi Penguji Eksternal Sidang Terbuka Promosi Doktor dalam Bidang Kajian Utama Antropologi untuk Kenius Kogoya, di Auditorium Universitas Cendrawasih, Kampus Uncen Abepura, Jayapura, Papua, Senin (24/10).

Sebagai Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) Menpora Amali mengapresiasi isi desertasi yang dikaji Kenius Kogoya dengan judul 'Nasionalisme, Kebudayaan dan Olahraga: Studi Dampak Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Orang Asli Papua (OAP)'. 

"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan. Sebagai Ketua Umum KONI Papua, sebagai doktor yang penelitiannya tentang sosial dan olahraga, apa langkah konkret yang akan anda lakukan dengan gagasan Papua sebagai provinsi olahraga," tanya Menpora Amali

Kenius Kogoya menyampaikan latar belakang dari desertasinya menunjukkan bahwa, nasionalisme orang asli Papua (OAP) kerap disebut artifisial (Sabara 2018), nasionalisme ganda (Meteray 2012), Etno nasionalis (Antoh 2007) dan Nasionalisme Papua (Pigay 2001). 

"Munculnya gerakan untuk memisahkan diri dari NKRI tidak lepas dari kekerasan dan konflik berkepanjangan yang membuat OAP memiliki memoria passionis," ujar Kenius.

"Presiden Joko Widodo dalam peringatan Haornas, 9 September 2020 menyampaikan bahwa olahraga memiliki peran penting dalam kehidupan, olahraga dapat menghidupkan jiwa nasionalisme masyarakat," tambahnya.

Dalam desertasinya pula ia menggunakan mixed methods yakni metode penggabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. "Kualitatif melibatkan atlet, tokoh adat, akademisi, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Sementara kuantitatif yakni melibatkan masyarakat di empat cluster penyelenggaraan PON XX Papua sebanyak 365 orang," tuturnya.

Sehingga tercapai kesimpulan bahwa, dengan adanya even PON XX Papua menjadi stimulus tumbuhnya rasa nasionalisme untuk OAP. "Even olahraga membuat rasa cinta tanah air, toleransi, terbuka, persahabatan, persatuan dan semangat kebangsaan bagi OAP tumbuh," urainya.

"Penyelenggaraan PON memberikan kontribusi dalam membentuk rasa nasionalisme OAP. Nasionalisme itu tergambar dari munculnya kesediaan membela negara, Rasa bangga pada bangsa, setia kepada tanah air, dan mengakui kesatuan wilayah Indonesia," tambahnya.

Kemudian untuk kesimpulan kebudayaan, penyelenggaraan PON XX Papua membuat OAP sadar dan tumbuh kultur kompetitif, sikap positif pada olahraga, ekonomi masyarakat tumbuh, komunikasi interaksi memanfaatkan teknologi, olahraga dipandang sebagai identitas dan harga diri OAP, serta mempromosikan Papua dan budayanya.

"Penyelengaraan PON XX Papua memberikan kontribusi perubahan kebudayaan OAP. Kontribusi itu tercermin dari pandangan hidup, kebiasaan beraktifitas, infrastruktur yang berubah dan OAP merasakan perubahan yang signifikan," urainya.

Kenius berharap sebagai provinsi olahraga, Papua kedepan harus ada lebih banyak even-even olahraga yang dilaksanakan di tanah Papua ini, baik even-even olahraga tingkat daerah, nasional dan tingkat internasional.

"Sebagai provinsi olahraga nantinya harus ada lebih banyak lagi even-even dilaksanakan di tanah Papua ini, baik even-even olahraga tingkat daerah, nasional dan tingkat internasional," ujar Kenius.

"Hari ini fasilitas olahraga yang dibangun negara dan pemda harus dimanfaatkan dengan membawa banyak even olahraga. Kami di KONI Papua juga memiliki program-program yang dilakukan salah satunya even Solidarity Game dan ini kami harapkan bisa dilaksanakan satu tahun sekali. Apalagi masyarakat olahraga Papua sudah siap menyelenggarakan even seperti itu (Asia Pasifik)," pungkasnya. (ben)

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, hingga mempersembahkan medali emas di SEA Games 2025 Thailand. (foto:Herry/kemenpora.go.id)
Rabu, 31 Desember 2025

Tutup Tahun 2025 dengan Manis, Janice Tjen Masuk Ranking 50-an Dunia hingga Persembahkan Emas di SEA Games Thailand

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, menjuarai turnamen WTA 250, dan menempati ranking 53-54 an dunia, hingga mempersembahkan dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand.

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Jason)
Rabu, 31 Desember 2025

Jason Donovan, Debutan Raih Dua Emas SEA Games Thailand, Jadi Tolak Ukur Regenerasi Atlet ke Kancah Internasional

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand. Meski baru berusia 18 tahun ia berhasil meraih dua medali emas masing-masing di nomor 100m gaya punggung putra dan 50m gaya punggung putra.

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Nathan)
Rabu, 31 Desember 2025

Brayen Nathan Brata-Coolen Ingin Emas Berkuda Palang Rintang SEA Games 2025 Jadi Inspirasi untuk Para Atlet Muda

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand. Dirinya menjadi atlet berkuda Indonesia pertama yang berhasil mendulang emas dari cabang berkuda palang rintang (show jumping) nomor lompat individu SEA Games.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

INSTAGRAM

FACEBOOK

banner-desktop banner-mobile