Menpora Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan penanganan tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menpora Amali menegaskan pemerintah fokus dalam penanganan korban.

Menpora Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan penanganan tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menpora Amali menegaskan pemerintah fokus dalam penanganan korban. (foto:imanuel/kemenpora.go.id)

Malang: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan penanganan tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menpora Amali menegaskan pemerintah fokus dalam penanganan korban. 

“Sejak kemarin arahan bapak Presiden kepada kita adalah menangani korban. Kita bertakziah ke rumah duka (korban meninggal dunia). Dan yang sedang dirawat kita berharap segera pulih,” kata Menpora Amali dalam wawancara bersama CNN Indonesia dari Malang, Senin (3/10). 

Dijelaskan Menpora Amali, terkait penanganan kasus, Polri tengah melakukan investigasi. Sedangkan PSSI diminta untuk mengevaluasi secara total terhadap sistem kompetisi. 

“PSSI harus segera mengevaluasi dan memberikan laporannya. Sementara itu, Polri menangani kasus dan melakukan investigasi. Secara keseluruhan penanganan korban merupakan yang paling utama,” ujar Menpora Amali. 

Lebih lanjut, Menpora Amali menjelaskan kompetisi Liga untuk sementara waktu dihentikan. Hal tersebut juga menjadi arahan Presiden Joko Widodo. Penghentian sementara kompetisi ini sampai evaluasi total selesai dilakukan.

“Penghentian sementara Liga sudah pasti. Nah kita minta kepada PSSI untuk mengevaluasi total sistem penyelenggaraan. Kita berharap evaluasi yang dilakukan PSSI ini berjalan cepat dan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah telah menyampaikan ada 448 orang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Rinciannya adalah sebanyak 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN