Ketum PSAI Ucapkan Terima Kasih atas Perhatian dan Dukungan Menpora Amali Terhadap Timnas Amputasi Indonesia

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali atas dukungan dan perhatiannya terhadap timnas amputasi Indonesia.

Ketum PSAI Ucapkan Terima Kasih atas Perhatian dan Dukungan Menpora Amali Terhadap Timnas Amputasi Indonesia Ketua Umum Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali atas dukungan dan perhatiannya terhadap timnas amputasi Indonesia. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Ketua Umum Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali atas dukungan dan perhatiannya terhadap timnas amputasi Indonesia. 

Dukungan tersebut salah satunya saat timnas melakukan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) selama tiga bulan sejak 27 Juli - 26 September 2022 dalam persiapan mengikuti World Cup Amputate Football 2022 di Turkey atau Piala Dunia Sepakbola Amputasi di Turki pada 30 September - 9 Oktober 2022. 

"Saya mewakili federasi (PSAI) dan juga timnas amputasi mengucapkan banyak terima kasih (kepada Menpora Amali). Saya sendiri yang akan memimpin kontingen untuk berangkat ke Turki pak menteri," kata Yudhi saat upacara pelepasan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Amputasi Indonesia menuju Piala Dunia Sepakbola Amputasi di Turki 2022 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9) sore. 

Yudi juga menjelaskan, selama proses Pelatnas tiga bulan tersebut, para pemain memiliki progres yang sangat baik dan mengalami banyak perubahan, mulai dari fisik, skema pertandingan, mental serta motivasi mengalami perubahan yang sangat signifikan. 

"Tentunya ini tidak terlepas dari peran, support, bapak menteri yang sangat konsen memegang komitmen untuk all out kepada timnas sepak bola amputasi Indonesia," ujarnya. 

Menurutnya, selama Pelatnas Kemenpora telah memberikan dukungan meliputi mess (wisma tempat tinggal), minum vitamin, kendaraan operasional serta honorarium para atlet dan ofisial. 

"Honorarium bulanan selama 3 bulan yang menjadi hak para pemain, official dan 6 orang tambahan dari pengurus serta perangkat tim pelatihan telah kami terima. Dan kebutuhan keberangkatan seperti akomodasi selama kami di Turki termasuk tiket pesawat pulang pergi dan uang saku juga telah kami terima," jelasnya. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menpora Amali memastikan dukungan dan perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap Sepakbola Amputasi Indonesia sama atau setara dengan atlet-atlet atau cabang olahraga lainnya. 

"Kalian semua sama dengan para atlet lainnya, dengan Timnas sepak bola lainnya sama persis. Pemerintah menghargai, pemerintah mengapresiasi, sama seperti pemerintah mengapresiasi dan menghargai timnas sepak bola lainnya," kata Menpora Amali. 

"Kemenpora, kita mendukung sepenuhnya tim nasional sepak bola amputasi Indonesia," tegas Menpora Amali.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN