Presiden Joko Widodo yakin Papua Football Academy mampu mengasah talenta hebat yang telah terseleksi. Mereka yang terpilih mengikuti akademi tersebut dipercaya akan menjadi pesepak bola hebat dimasa yang akan datang.
Jayapura: Presiden Joko Widodo yakin Papua Football Academy mampu mengasah talenta hebat yang telah terseleksi. Mereka yang terpilih mengikuti akademi tersebut dipercaya akan menjadi pesepak bola hebat dimasa yang akan datang.
Demikian disampaikan Presiden usai meluncurkan Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu (31/8). Kepala Negara menyebut fasilitas olahraga yang digunakan Papua Football Academy sudah bagus.
“Saya yakin ada hasilnya. Pelatih yang dampingi bagus, fasilitas untuk olahraganya lebih dari cukup. Kita akan menunggu hasilnya,” kata Presiden.
Presiden menyebut, pembinaan usia muda sangat penting dilakukan seperti Papua Football Academy, yang pesertanya rata-rata berusia 13 tahun. Sehingga nantinya mereka yang sukses bisa diproyeksikan masuk di kelompok umur pada setiap klub maupun tim nasional.
“Seperti di Papua Football Academy, mereka nanti akan bisa masuk U-14, U-16, U-19, kemudian masuk ke elit persepakbolaan di Indonesia maupun di dunia. Tapi memang harus sejak dini tanpa meninggalkan yang namanya pendidikan sekolah, ini yang penting juga,” jelas Presiden.
Lebih lanjut, Presiden berharap talenta-talenta Papua dapat meneruskan perjuangan Rully Nere yang sebelumnya lebih dulu mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola. Tak hanya Rully Nere, juga ada legenda sepak bola lainnya seperti Yohanes Auri, Alexander Pulalo, hingga Boaz Solossa.
“Yang agak muda ke sini (seperti) Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, semuanya bisa mengejar kakak-kakak mereka tapi dengan kualitas yang jauh lebih baik karena memang disiapkan. Kalau yang tadi kan alami, ini disiapkan,” tutur Presiden.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan jika Papua Football Academy akan menyeimbangkan pelatihan sepak bola dengan akademik.
“Akademi ini tak hanya melatih secara teknis mengenai sepak bola tapi juga tidak kalah pentingnya ada kegiatan akademik yang akan dilakukan di situ, dan juga ada pembentukan karakter serta jiwa nasionalisme,” pungkasnya.(jef)