Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan apresiasi dan bangga terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) periode 2022-2026 di Jakarta. Kemenpora berharap pengelolaan organisasi menjadi lebih baik menuju prestasi level dunia.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan apresiasi dan bangga terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) periode 2022-2026 di Jakarta. Kemenpora berharap pengelolaan organisasi menjadi lebih baik menuju prestasi level dunia.
"Kemenpora atas nama Menteri Pemuda dan Olahraga memberikan apresiasi dan rasa bangga terhadap berlangsungnya Munas PB ABTI periode 2022-2026," kata Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, Samsudin, usai membuka Munas PB ABTI mewakili Menpora Amali, di Hotel Grandika, Jakarta, Sabtu (23/7).
Menurutnya, Menpora Zainudin Amali menghendaki adanya penataan dan perbaikan tata kelola keorganisasian di bidang keolahragaan agar bisa segera direspon dengan sebaik-baiknya.
"Sesuai arahan Pak Menpora bahwa setiap cabor harus segera menyesuaikan terkait perbaikan tata kelola organisasinya. Karena, saat ini dan kedepan prestasi olahraga Indonesia dilihat dari level dunia atau Olimpic Games bukan dari multieven tingkat Asia maupun Asia Tenggara," jelasnya.
Apa yang sudah dilakukan oleh pengurus ABTI ini lanjutnya, telah melaksanakan ketentuan-ketentuan dari Peraturan Perundang-Undangan tentang pengelolaan organisasi keolahragaan.
"Munas ini telah sesuai amanat UU yakni apabila pengurus telah selesai masa jabatannya sudah semestinya harus segera melakukan pergantian kepengurusan agar organisasi tetap berjalan dengan baik," tutur Samsudin.
"Kita juga bersyukur ABTI tidak mengalami konflik internal, soliditas yang dimiliki, kekompakan, kebersamaan harus terus dijaga untuk mencerminkan pengelolaan organisasi yang sehat," tambahnya.
Munas PB ABTI ini mengusung tema, Bola Tangan Indonesia Bertekad Meraih Prestasi Internasional. Tema ini menurut Staf Ahli Samsudin, sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Menpora Amali dan Presiden Jokowi.
"Setiap organisasi keolahragaan harus sudah berlomba-lomba menuju Olimpic Games sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 11/2022 tentang Keolahragaan dan juga sesuai dengan DBON," kata Samsudin.
Lebih jauh menurutnya, PB ABTI masih memiliki tugas agar kepengurusan ABTI lengkap di 37 provinsi di seluruh Indonesia. Saat ini ABTI baru berada di 27 pengprov.
"ABTI masih punya tugas untuk menyelesaikan kepengurusan sampai di 37 provinsi termasuk dengan provinsi baru yang ada di Papua. Saat ini baru berdiri di 27 pengprov. Diharapkan dengan kepengurusan baru yang lebih solid, lebih baik yang terpilih nantinya agar segera menyelesaikan kepengurusan di 10 provinsi tersisa," pungkas Samsudin.(dok/ben)