Menpora Amali Ikut Hadiri Upacara Hari Bhayangkara Ke -76 yang Dipimpin Langsung Presiden RI Joko Widodo

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri upacara Hari Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, di Lapangan Bhayangkara Akpol, Jl Sultan Agung, Candi Baru, Semarang Jawa Tengah, Selasa (5/7) pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo.

Menpora Amali Ikut Hadiri Upacara Hari Bhayangkara Ke -76 yang Dipimpin Langsung Presiden RI Joko Widodo Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri upacara Hari Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, di Lapangan Bhayangkara Akpol, Jl Sultan Agung, Candi Baru, Semarang Jawa Tengah, Selasa (5/7) pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Semarang: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri upacara Hari Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, di Lapangan Bhayangkara Akpol, Jl Sultan Agung, Candi Baru, Semarang Jawa Tengah, Selasa (5/7) pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo. 

Dalam amanatnya, Presiden menaruh harapan besar kepada Polri karena besarnya kewenangan dan luasnya jangkauan organisasi hingga pelosok penjuru negeri.

"Saya dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri. Kewenangan Polri sangat besar, organisasi Polri menembus sampai tingkat Desa, dan setiap hari anggota Polri bersentuhan dengan masyarakat, bersentuhan langsung dengan rakyat," ucap Presiden.

Ditambahkan bahwa keberadaan Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat, maka harus terus berbenah menjadikan setiap pelayanan, pengayoman yang terbaik kepada rakyat.

Berdasarkan survey terbaru Kompas ada 58,3% responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai visi presisi, namun 28,6% menyatakan belum selesai. Setiap hari melalui media konvensional dan sosial mudah diakses, setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

"Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat. Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," pesannya.

Terakhir, Polri harus mengedepankan tindakan humanis dalam menyelesaikan setiap perkara, dengan tidak meninggalkan ketegasan disaat diperlukan sebagai jalan akhir. "Polri harus tetap mengedepankan humanis, penegakan hukum secara tegas merupakan jalan terakhir," tutupnya.

Hadir Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-9 Hamzah Haz, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Pimpinan Lembaga Negara. 

Usai upacara banyak atraksi yang ditampilkan seperti terjun payung, formasi lintas heli, tari kolosal, dan ditutup dengan syukuran yang ditandai pemotongan tumpeng besar di atas mobil hias oleh Presiden yang diserahkan kepada Kapolri.(cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN