Temui Menpora Amali, Pemuda Katolik Laporkan Program dan Penyelenggaraan Rakernas

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima audiensi Pengurus Pusat Pemuda Katolik di ruang kerjanya, Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi.

Temui Menpora Amali, Pemuda Katolik Laporkan Program dan Penyelenggaraan Rakernas Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima audiensi Pengurus Pusat Pemuda Katolik di ruang kerjanya, Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima audiensi Pengurus Pusat Pemuda Katolik di ruang kerjanya, Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi. 

Hadir dalam rombongan ini, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, Sekretaris Jenderal Joe Sitohang, Ketua PP Bidang OKP dan Antar Lembaga Bondan Wicaksono, Ketua PP Bidang Organisasi dan Keanggotaan Edward Wirawan, dan Wasekjend Regina Vianey.

Menpora Amali mengatakan kedatangan Pengurus Pusat Pemuda Katolik untuk melaporkan hasil kongres yang digelar beberapa waktu lalu dan telah terbentuk kepengurusan.“Kemudian juga menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakan kedepan. Disamping itu menyanpaikan akan melakukan Rakernas di Sulawesi Utara pada bulan Mei yang akan datang dan mengundang saya untuk hadir,” ujar Menpora Amali.

Dalam pertemuan ini, Menpora Amali turut menyampaikan apresiasi dan menyambut baik terhadap sejumlah program yang dicanangkan Pemuda Katolik diantaranya etalase politik, pembentukan lembaga bantuan hukum dan sejumlah workshop pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Sebab, menurut Menpora Amali saat ini suasana zaman sudah berubah dan minat orang berorganisasi khusunya pemuda berbeda dengan ketika berorganisasi sekira tahun 60-an, 70-an, 80-an. Terelbih dengan terjadinya transformasi digital cepat dan tidak bisa dihindarkan saat ini.

“Dengan transformasi digital yang terjadi saat ini, maka antisipasi yang dilakukan oleh Pemuda Katolik saya kira sudah sangat tepat dan pemerintah sangat membutuhkan kreatifitas-kreatifitas, inovasi dari kelompok masyarakat terutama dari kaum pemuda. Karena kita sekarang masuk di era bonus demografi dan disitu isinya anak-anak muda,” ujarnya.

Maka, melihat kondisi tersebut Kemenpora pun membuat dua program khusus untuk pemuda yakni mendorong pemuda menjadi kreatif, inovasi, berdaya saing dan punya kemandirian, serta punya semangat kewirausahaan.

“Jadi bagaimana para pemuda ini semangat kewirausaannya muncul. Kita masih tertinggal, karena ukuran masyarakat yang bergerak di bidang usaha idealnya 5 persen. Ini kan kita masih 3 persen. Kalah dengan Malaysia dan Singapura apalagi dengan Amerika dan Tiongkok,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengatakan pihaknya akan mengadakan kegiatan Rapat Kerja Nasional tanggal 26-29 Mei 2022 di Sulawesi Utara. Kegiatan ini nantinya akan dihadiri oelh sekitar 450 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari utusan peninjau dari komisariat tingkat kabupaten/kota dan provinsi.“Kita harapkan pak menteri hadir memberikan satu arahan, gambaran untuk kader-kader Pemuda Katolik,” harapnya.(ded)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN