Faktor Mental Modal Penting untuk Pembinaan Usia Dini

Rabu, 04 November 2020
Bagikan:
Mantan atlet sepakbola nasional Kurniawan Dwi Yulianto dan beberapa nara sumber pada acara Virtual Conference Indonesia Youth Football Development (IYFD) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Rabu (4/11) menyampai

Jakarta: Mantan atlet sepakbola nasional Kurniawan Dwi Yulianto dan beberapa nara sumber pada acara Virtual Conference Indonesia Youth Football Development (IYFD) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Rabu (4/11) menyampaikan bahwa, mental memiliki peran penting untuk pembinaan sepakbola usia dini.    

Kurniawan menilai bahwa sepakbola Indonesia memiliki talenta yang tidak ada habisnya, luar biasa. "Sepakbola tidak hanya taknik, fisik atau talenta, tetapi ada faktor penunjang lain yang bisa membuat talenta melangkah jauh dan tidak bisa dipisahkan," katanya.

Kurniawan yang juga dipanggil Kurus ini mengingatkan pentingnya sepakbola sebagai passion, faktor mental yang harus kuat, pantang menyerah, kerja keras, mindset yang tepat, knowledge selain nutrisi dan jam terbang yang memadai. "Sepakbola harus menjadi passion bukan paksanaan. Selain itu, saat main di luar harus punya mental kuat dan semangat pantang menyerah harus ditanamkan dari sejak usia dini. Mindset harus dirubah yakni harus bisa bermain di level yang setinggi tingginya hingga ke luar negeri, ini sangat penting untuk memotivasi diri," urainya.

Menurutnya, di Indonesia harus ada kompetisi yang reguler yang harus diterapkan dengan baik dan metode pelatihan yang betul dan harus dibarengi ilmu metode yang bener. "Memori mereka masih kosong saat masih usia dini jadi berikan program dan sistem yang baik. Kemudian, networking yang tak kalah penting, para pemian bisa mempromosikna diri agar bermain di level tinggi dan jangan sampai salah agen juga.

Penilaian Kurus senada dengan agen Sepakbola Eropa Dusan Bugdanovic yang sukses memboyong pemain muda Indonesia bermain di kancah internasional liga-liga Eropa seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. 

Menurut Dusan, untuk melihat bakat Egy dan Witan tidak saat mereka berlatih tetapi saat mereka mereka bermain di kejuaraan dan turnamen. Kemudian ketika sudah melihat bakatnya Dusan mendekati orang-orang terdekatnya. seperti orangtua, PSSI dan Menpora. "Untuk menembus Liga Eropa ini sangat susah tapi akhirnya mereka mampu bermain di sana,' kata Dusan.

"Sebagai agen sepakbola, saya tidak hanya mempromosikan mereka tapi mempersiapkan mental mereka menjadi pemain sepakbola muda yang sukses. jika mereka sukses bukan hanya untuk mereka sendiri tapi untuk Indonesia. Degan Witan dan Egy bermain di Eropa bisa membuka jalan ke adik-adik lainnya juga masuk ke Eropa, ini artinya talenta pemain Indonesia tidak kalah," ujarnya.

Sementara Egy Maulana yang juga mengikuti acara secara daring juga berbagai pengalamannya. "Motivasi dari orang tua, pelatih dan lainya penting, tapi yang juga penting adalah mental dan kerja keras, tingkatkan taktik dan skill untuk bisa bersaing harus lebih keras dari semua yang sudah ada disini," kata Egy.

"Intinya dari pribadi pemain dulu harus miliki mental kuat, jangan mudah menyerah. Jangan merasa bagus karena mereka di sini tidak pernah merasa bagus, makanan, nutrisi dan taktik sangat penting dan harus tahu apa yang dimau pelatih agar bisa diterapkan dengan baik dan harus banyak belajar," pesannya.(ben/amr)

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, hingga mempersembahkan medali emas di SEA Games 2025 Thailand. (foto:Herry/kemenpora.go.id)
Rabu, 31 Desember 2025

Tutup Tahun 2025 dengan Manis, Janice Tjen Masuk Ranking 50-an Dunia hingga Persembahkan Emas di SEA Games Thailand

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, menjuarai turnamen WTA 250, dan menempati ranking 53-54 an dunia, hingga mempersembahkan dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand.

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Jason)
Rabu, 31 Desember 2025

Jason Donovan, Debutan Raih Dua Emas SEA Games Thailand, Jadi Tolak Ukur Regenerasi Atlet ke Kancah Internasional

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand. Meski baru berusia 18 tahun ia berhasil meraih dua medali emas masing-masing di nomor 100m gaya punggung putra dan 50m gaya punggung putra.

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Nathan)
Rabu, 31 Desember 2025

Brayen Nathan Brata-Coolen Ingin Emas Berkuda Palang Rintang SEA Games 2025 Jadi Inspirasi untuk Para Atlet Muda

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand. Dirinya menjadi atlet berkuda Indonesia pertama yang berhasil mendulang emas dari cabang berkuda palang rintang (show jumping) nomor lompat individu SEA Games.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

INSTAGRAM

FACEBOOK

banner-desktop banner-mobile