Kemenpora RI Dorong Peran ILUNI UI dalam Percepatan Implementasi Asta Cita Bidang Keolahragaan

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendorong peran Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dalam percepatan implementasi Asta Cita. Khususnya dukungan dalam bidang keolahragaan.

Kemenpora RI Dorong Peran ILUNI UI dalam Percepatan Implementasi Asta Cita Bidang Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendorong peran Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dalam percepatan implementasi Asta Cita. Khususnya dukungan dalam bidang keolahragaan.(foto:Bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendorong peran Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dalam percepatan implementasi Asta Cita. Khususnya dukungan dalam bidang keolahragaan.

Dorongan ini disampaikan Staf Khusus (Stafsus) Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra mewakili Menpora Dito Ariotedjo saat menjadi narasumber diskusi terfokus Policy Center ILUNI UI, bertema "Peran ILUNI UI dalam mendukung Percepatan Implementasi Asta Cita” secara virtual, dari Ruang Rapat Lantai 10 Graha Kemenpora, Rabu (30/4) siang.

Stafsus Ardima dalam kesempatan itu memaparkan percepatan implementasi Asta Cita di bidang keolahragaan dan juga kepemudaan yang dilakukan Kemenpora. Khususnya Asta Cita keempat yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

“Hal ini juga tercermin dalam programnya. Ada 17 program prioritas, di mana salah satu poinnya adalah peningkatan prestasi olahraga,” ujar Stafsus Ardima.

Untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tersebut, terdapat tiga fokus utama Kemenpora di bidang keolahragaan. Meliputi pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi olahraga, dan pengembangan industri olahraga.

Salah satu program yang tengah dikawal Kemenpora misalnya, yaitu program Indonesia Bugar, dalam rangka menyiapkan Generasi Emas yang Sehat, Bugar, dan Produktif.

“Program ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, dari usia dini hingga lanjut usia. Dengan tujuan memastikan terciptakanya generasi sehat, produktif, dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” terang Stafsus.

Lebih lanjut Stafsus Ardima menyampaikan beberapa poin, mulai dari informasi tata kelola keolahragaan nasional, peningkatan prestasi olahraga, hingga penguatan industri keolahragaan nasional. Dalam penguatan industri keolahragaan nasional ini misalnya, Stafsus menyampaikan Kemenpora kini memiliki kedeputian baru yang menanganinya yaitu Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga.

“Industri keolahragaan nasional memiliki potensi besar. Industri olahraga sebagai motor ekonomi kreatif dan menarik investasi melalui sport entertainment dan penyelenggaraan event internasional,” urai Stafsus Ardima.

Menurut Stafsus, dalam menjalankan setiap program tersebut, diperlukan kerja sama dan kolaborasi semua pihak terkait. Bukan hanya peran Pemerintah melalui Kemenpora, melainkan juga dari seluruh stakeholder, pihak swasta dan masyarakat, termasuk ILUNI UI.

Dukungan yang bisa dilakukan ILUNI UI misalnya, dalam rangka program Pemerintah mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi untuk memberikan beasiswa kepada atlet minimal 5 persen dari total daya tampung. Dalam upaya ini, Kemenpora dibantu Kantor Staf Kepresidenan (KSP), untuk melakukan harmonisasi bersama kementerian-kementerian terkait, meliputi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

“Bagaimana agar bisa cepat dilaksanakan kewajiban ini untuk memberikan beasiswa. Kami mengambil contoh Indonesia baru saja meloloskan timnas Sepak Bola U-17 ke Piala Dunia,” tutur Stafsus Ardima yang dalam kesempatan itu turut menyosialisasikan logo baru Kemenpora. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN