Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono berharap delegasi Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengembangan komunitas global dalam program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2023.
Jakarta: Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono berharap delegasi Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengembangan komunitas global dalam program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2023.
Demikian disampaikan Stafsus Alia saat membawa delegasi Indonesia berkunjung ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Senin (27/11). Adapun delegasi Indonesia yang akan mengikuti program SSEAYP di Jepang berjumlah 11 orang dari 8 provinsi.
"Saya merasa terhormat berdiri disini dan membawa delegasi Indonesia kesini untuk Program Kapal Pemuda Asia Tenggara dan Jepang, memulai perjalanan yang melambangkan kekuatan kolaborasi regional dan pemberdayaan pemuda," ujarnya.
Stafsus Alia menerangkan, tujuan dari SSEAYP ini adalah untuk mempromosikan persahabatan dan saling pengertian diantara pemuda Jepang dan ASEAN dengan mengikuti berbagai kegiatan pertukaran baik secara online maupun tatap muka.
"Ini untuk memperluas perspektif mereka terhadap dunia, dan lebih jauh lagi untuk memperkuat semangat mereka kerja sama internasional dan keterampilan praktis untuk kolaborasi internasional," katanya.
"Diharap kegiatan tersebut dapat mencetak pemimpin generasi penerus yang mampu menjalankan tugas kepemimpinan diberbagai bidang dalam masyarakat global," sambung Stafsus Alia.
Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan penghargaan yang tulus atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan oleh Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia. Kunjungan kehormatan ini, lanjutnya bukan sekadar formalitas saja.
"Hal ini merupakan bukti betapa pentingnya hubungan abadi antara kedua negara dan nilai yang kami berikan pada SSEAYP. Lewat program ini semoga dapat memupuk pemahaman budaya dan memupuk keterampilan kepemimpinan," bebernya.
Dijelaskan Stafsus Alia, partisipasi Indonesia pada program ini merupakan cerminan komitmen untuk membina persahabatan internasional, mendorong dialog lintas budaya, serta berkontribusi terhadap pengembangan komunitas global.
"Kami memahami bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh tetapi juga pada hubungan yang terjalin dan saling pengertian yang dipupuk," tambahnya.
Kemudian, Stafsus Alia bilang pihaknya melihat program ini sebagai platform untuk membangun jembatan pemahaman, toleransi, dan kolaborasi yang akan bertahan lama setelah para peserta kembali ke negara asalnya.
"Kami berharap dapat membangun jembatan persahabatan, pengertian, dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang melalui partisipasi kami dalam Program Kapal untuk Pemuda Asia Tenggara dan Jepang," urainya.
Sebagai informasi, negara peserta program ini adalah Jepang dan 9 negara anggota ASEAN yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam. Adapun SSEAYP 2023 berlangsung pada 29 November - 8 Desember. (jef)