Sekjen Organisasi Kerjasama Islam Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya Tarig Ali Bakhit Salah menyebut, pelaksanan kegiatan Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 terselenggara atas kerjasama pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora dan beberpa kementerian lembaga terkait lainnya.
Jakarta: Sekjen Organisasi Kerjasama Islam Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya Tarig Ali Bakhit Salah menyebut, pelaksanan kegiatan Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 terselenggara atas kerjasama pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora dan beberpa kementerian lembaga terkait lainnya.
Sekjen OKI ini juga sampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mendukung dan memberikan pelayanan hangat agar terselenggaranya acara berjalan dengan baik dan lancar.
"Kegiatan ini adalah terselenggara antara OKI dengan pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora dan beberapa kementerian lembaga lainnya," kata Tarig saat ramah tamah usai Solat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/7) siang.
"Pagi tadi saya bertemu dengan Menpora, dan kita sepakat untuk melakukan berbagai kerjasama kedepan khususnya untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang kepemudaan, kebudayaan dan sebagainya," tambahnya.
Indonesia lanjutnya, adalah salah satu negara pendiri OKI dan telah memainkan peran penting di OKI. OKI sangat memberikan apresiasi kepada Indonesia atas kontribusinya selama ini.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia karena banyak sekali lembaga OKI yang hadir pada acara ini dan juga dari perwakilan negara-negara anggota OKI," tuturnya.
Kegiatan OIC-CA yang pertama kali diadakan adalah tahun sebelumnya di Uganda dan yang saat ini dilaksanakan di dua provinsi di Indonesia, Jakarta dan Kaltim pada 7-14 Juli adalah yang kedua.
"Tapi sebetulnya kegiatan ini adalah yang pertama untuk Asia. Jadi, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah program ini tidak hanya bagi Indonesia tapi bagi Asia," urainya.
"Kami dari Sekretaris Jenderal OKI akan bekerjasama dengan berbagai badan OKI untuk memfollow up berbagai hasil yang akan dan dilakukan di Indonesia. Dalam beberapa hari kedepan kita akan mengadakan berbagai kegiatan diskusi panel misalnya tentang globalisasi, diskusi antar agama, kepemudaan, kewirausahaan dan sebagainya," urainya.
OKI kedepan akan terus bekerjasama dengan berbagai badan OKI untuk memajukan kepentingan pemuda khususnya bagi kemajuan pemuda Islam dan akan berguna tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga seluruh pemuda negara-negara Islam.
"Dalam pertemuan tingkat menteri pemuda dan olahraga tahun lalu bulan September di Saudi Arabia, salah satu keputusannya adalah membentuk departemen kepemudaan di Sekjen OKI. Setelah pertemuan itu, di tahun ini ada pertemuan tingkat menteri luar negeri yang menetapkan nantinya akan lebih banyak kegiatan kepemudaan yang manfaatnya tidak hanya untuk pemuda Indonesia tapi juga pemuda seluruh dunia," jelasnya.
"Terima kasih kepada Masjid Istiqlal yang terus menyebarkan kebaikan, moderasi, toleransi dan sebagainya yang sangat berguna bagi para pemuda," pungkas Tarig.
Sebelumnya, usai diterima Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, delegasi dari Assistant Secretary General for Humanitarian, Social and Culture Affairs, Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) bersama 53 peserta dari seluruh peserta berkesempatan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta dan Gereja Katolik Katedral Jakarta. (ben)