Menpora Amali Sebut Grand Design Olahraga Nasional adalah Fondasi Olahraga Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Zainudin Amali mengatakan bahwa prestasi yang berjalan sekarang by accident. Menurutnya, cara seperti itu tidak akan langgeng dan tidak akan berkesinambungan. Karena itu kita butuh Grand Design Olahraga Nasional sebagai fondasi olahraga Indonesia.

Menpora Amali Sebut Grand Design Olahraga Nasional adalah Fondasi Olahraga Indonesia Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Zainudin Amali mengatakan bahwa prestasi yang berjalan sekarang by accident. Menurutnya, cara seperti itu tidak akan langgeng dan tidak akan berkesinambungan. Karena itu kita butuh Grand Design Olahraga Nasional sebagai fondasi olahraga Indonesia.(foto: bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga  (Menpora ) Zainudin Amali mengatakan bahwa prestasi yang berjalan sekarang by accident. Menurutnya, cara seperti itu tidak akan langgeng dan tidak akan berkesinambungan. Karena itu kita butuh  Grand Design Olahraga Nasional sebagai fondasi olahraga Indonesia.

Hal itu disampaikan Menpora Amali saat menjadi narasumber di acara Bincang Digital Nasional (Diginas) Tribun Network, Jumat (13/8) malam dari secara virtual dari  Kantor Kemenpora.

 "Saya selalu sampaikan dengan bahasa sederhana pada publik bahwa grand design itu adalah pabrik. Artinya, prestasi itu harus diciptakan di pabrik, tidak bisa sembarangan menemukanya. Dan biasanya kalau kita  menemukanya secara instan pasti tidak akan langgeng, tidak akan berkesinambungan. Tapi kalau kita design akan sistematik, terstruktur dan bisa melibatkan secara masif seluruh masyarakat. Pak Presiden Jokowi sampaikan penduduk Indonesia lebih dari 267 juta tapi kenapa kita kekurangan talenta,"  ucapnya.

Karena, menurut Pak Presiden, lanjut Menpora Amali,  manajemennya yang salah. Karena itu, dirinya di minta untuk mereview total ekosistem olahraga nasional sehingga lahirlah Grand Design Olahraga Nasional.  "Jadi grand design ini, kalau kita gunakan bahasa sederhana adalah  pabrik. Berarti kalau kita mau buat gula butuh pabrik gula. Sebelum masuk ke pabrik kita butuh lahan untuk menanam tebu. Dari situ kita pilih raw material yang baik  dan  baru kita masukan ke dalam pabrik. Disitu prosesnya akan berjalan dan menghasilkan satu produk yang baik," katanya.

"Begitu juga dengan Prestasi. Sekarang kita punya PPLP di beberapa provinsi cuma memang belum terdesign.  Nah, di grand design ini kita memutuskan sasaran utama kita adalah Olimpiade. Untuk Asian Games dan Sea Games hanya sebagai sasaran saja. Karena itu, cabang olahraga yang harus kita prioritaskan adalah cabang olahraga yang di pertandingkan di Olimpiade," tambahnya.

Menurut Menpora Amali,  ada 13 masalah, terkait  prestasi olahraga Indonesia. Salah satunya adalah masalah kebugaran. "Hasil survei menyatakan bahwa rata-rata kebugaran orang Indonesia dibawah standar kebugaran. Makanya begitu ada pandemi banyak tumbang. Secara ilmiah, ukuran orang bugar kalau minimal sehari melangkah 7000 langkah. Dan ternyata rata-rata orang Indonesia maksimal sehari melangkah hanya 3000-3500," katanya.

Sekarang bagaimana bisa menghasilkan generasi yang sehat dan bugar kalau dari hal-hal yang dasar saja tidak ada. "Dulu kita sebelum masuk kelas kita disuruh senam tapi sekarang sudah tidak ada. Hal-hal seperti ini yang membuat tingkat kebugaran masyarakat kita itu rendah. Dan ini harus kita pacu sehingga kita bisa mendapatkan bibit atau talenta yang sehat dan bugar. Hulunya  ada disitu, dari situ dulu," ucapnya.

"Setelah itu baru bicara yang lain,  sepeti tenaga kepelatihan, masalah sekolah atlet dan sebagainya. Dari situlah kita membuat Grand Design Olahraga Nasional. Grand design dibuat untuk  jangka panjang. Jadi yang saya maksudkan Grand Design Olahraga Nasional adalah fondasi untuk olahraga Indonesia," tutupnya.(rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN